Agus Ambo Jiwa Meyakini IWO Bisa Bangun Semangat Perubahan

Wacana.info
Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Jiwa saat Menghadiri Pelantikan IWO Pasangkayu. (Foto/Istimewa)

PASANGKAYU--Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Jiwa mengajak Ikatan Wartawan Online (IWO) untuk ikut terlibat dalam sistem pembangunan di kabupaten Pasangkayu. 
Di usia Ke-15 Tahun, Agus menyebut kabupaten Pasangkayu sangat membutuhkan sumbangsih pemikiran dan ide dari para jurnalis, khususnya mereka yang tergabung dalam IWO.

"Sebelumnya daerah ini bernama Kabupaten Mamuju Utara. Setelah 15 tahun menjadi kkabupaten, kini berubah nama menjadi Kabupaten Pasangkayu," tutur Agus saat menghadiri pelantikan pengurus IWO Pasangkayu, Selasa kemarin.

Dijelaskan Agus, tema pelantikan IWO yakni 'Bersama Pers Membangun Kabupaten Pasangkayu' sejalan dengan apa yang menjadi cita-cita pemerintah daerah. Dengan perubahan nama itu, ia berharap dapat memberikan dampak positif pada perkembangan pembangunan di kabupaten Pasangkayu.

"Muncul kebersamaan, sehingga apa yang menjadi penting untuk kemajuan Pasangkayu di usai ke 15 ini, secara bertahap mulai banyak perubahan. Karena membangun tidak hanya dibebankan ke Pemda setempat, karena itu perlu sepirit kebersamaan. Kehadiran IWO sangat penting, sehingga kabupaten ini bisa setara dengan kabupaten-kabupaten lainnya yang ada Indonesia lebih dulu," sambungnya.

Agus pun yakin betul, peran pers begitu vital dalam rangka membangun daerah khususnya di kabupaten Pasangkayu.

"Tanpa peran pers kita tidak bisa mengkoreksi apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan kita. Olehnya itu, sinergitas pemerintah dengan pers sangat dibutuhkan," pungkas Agus Ambo Jiwa.

Di tempat yang sama, Ketua Umum IWO, Jodhi Yudono berharap agar IWO kabupaten Pasangkayu bisa menjadi wartawan yang dapat memberikan kontribusi kepada generasi mendatang, seperti halnya memberi pelatihan kepada para pelajar baik SMP dan SMA.

"Karena saat ini media sosial sangat berhubungan dekat dengan mereka (pelajar), karena itu ajarkan penulisan yang baik untuk adik-adik di SMA. Jika, butuh tenaga menjadi penulis jurnalis bisa mengajak pimpinan pusat," begitu kaya Jodhi Yudono. (*/Naf)