Besok, Lira Mamuju Gelar Dialog, Ini yang Akan Dibincang
MAMUJU--Situasi dan kondisi kebangsaan hari ini semakin menemui tantangan yang sangat berat. Arus informasi yang tak terbendung membuat sebagian oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi tersebut dengan menyebarkan fitnah dan berita bohong di berbagai media dan media sosial.
Akibat, kerenggangan hubungan sosial rupanya kian menganga karena semakin banyak residu konflik yang disebabkan oleh berita bohong atau hoax tersebut.
Atas kekhawatiran di atas, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) kabupaten Mamuju bakal membincangnya dalam sebuah dialog di salah satu Warkop, Jumat besok.
Ketua DPD LIRA Mamuju, Ashari Rauf menjelaskan, penyebaran hoax yang kian marak juga dapat memicu perpecahan, provokasi dan mengganggu stabilitas keamanan di masyarakat.
"Insya Allah, besok pagi sekitar pujul 08.00 Wita akan kita laksanakan deklarasi dan dialog publik di Warkop 89 Jalan Andi Makkasau, Mamuju. Kawan-kawan pengurus Pemuda LIRA sudah siapkan semuanya," ungkap Ashari lewat keterangan persnya, Kamis (8/03).
Ashari mengatakan, sejumlah narasumber bakal hadir dalam pelaksanaan hajatan ini. Seperti dari Kepolisian Daerah (Polda Sulawesi Barat), Dinas Kominfo Sulawesi Barat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mamuju, Dewan Pendidikan, praktisi hukum dan Ketua Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS).
"Ini juga berkat kerjasama dengan Polda Sulbar, sehingga acara ini bisa terlaksana. Untuk peserta, kami undang dari kalangan pelajar, mahasiswa, pimpinan organisasi kepemudaan, tokoh Agama, tokoh masyarakat, LSM dan rekan-rekan wartawan. Semoga semua bisa hadir dan acaranya berlangsung dengan lancar," jelasnya.
"Kegiatan ini juga dapat terlaksana berkat dukungan sejumlah pihak, mulai dari pimpinan media, LSM dan beberapa OKP di Mamuju," sambung mantan aktivis PMII itu.
Ashari mengaku, dialog dan deklarasi seperti ini bertujuan untuk mengajak sejumlah pihak agar membangun komitmen dan kesadaran bersama dalam mencegah dan melawan Hoax.
"Kesadaran kita mesti dibangun dari sekarang. Apalagi bagi rekan-rekan media yang bekerja untuk memberi informasi kepada masyarakat. Kalau informasinya baik, mengedukasi dan mencerahkan, maka masyarakat akan selalu merasakan kenyamanan dan kedamaian. Ini yang kita harapkan," tutup Ashari Rauf. (*)