MAMUJU--Angka pengangguran di Sulawesi Barat mencapai 3,21 Persen, atau sekitar 20.000 jiwa dari jumlah angkatan kerja sebanyak yang diketahui berjumlah 644.00 jiwa.

Hal tersebut diungkapan Kepala Dinas Tenaga Kerja provinsi Sulawesi Barat, Maddareski Salatin di acara Job Fair, Selasa (6/03).

“Angka pengangguran saat ini 3.21 Persen. Di bawah rata-rata pengangguran tingkat nasional yaitu 5.6 Persen. Kira-kira kurang lebih 20.000 orang dari jumlah angkatan kerja sebanyak 644.000 karena ini berpatokan pada angkatan kerja,” urai Maddareski.

Kabupaten Polman, kata Madareski, jadi wilayah yang memberi sumbangsih paling banyak terhadap angka pengangguran di Sulawesi Barat. Jumlah penduduk yang besar di bumi tipalayo itu disebut sebagai salah satu penyebabnya.

“20 Persen dari jumlah pengangguran di Sulbar ada di Polman. Karena jumlah penduduk yang pasti mempengaruhi persentase semua sektor. Termasuk pengangguran,” cetusnya.

Menurut Maddareski, peningkatan jumlah pengangguran di Sulawesi Barat dalam periode satu semester juga disebabkan bertambahnya jumlah angkatan kerja.

“Ada peningkatan dari data Agustus 2017 dari data Februari 2018. Itu karena meningkatnya angkatan kerja. Angkatan kerja bertambah, lowongan masih stagnan. Itu mempengaruhi dari pada persentase pengangguran,” jelas Maddareski Salatin. (*/Naf)