Jokowi Dapat Kartu Kuning, Habsi Dikartu Merah
MAMUJU--Salah satu peserta aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Indonesia dan Masyarakat Tani (AMI-MT) Mamuju mengaku memberi peringatan keras untuk Bupati Mamuju, Habsi Wahid.
Tak tanggung-tanggung, ia memberikan kartu merah ke Habsi yang disebutnya tak memberikan perhatian bagi kehidupan para petani di Mamuju.
"Kalau di Jakarta, Pak Presiden dikartu kuning oleh mahasiswa. Maka sekarang saya beri kartu merah ke Pak Bupati sebagai bentuk peringatan keras," tegas peserta aksi itu di hadapan Habsi Wahid pada aksi unjuk rasa yang digelar Senin (5/02).
Peringatan tersebut erat kaitannya dengan tuntutan peserta aksi yang mendesak pemerintah agar mencabut Perbup tentang tata kelola perdagangan gabah.
AMI-MT menanggap, larangan menjual gabah ke luar daerah yang termuat di Perbup itu akan memberi dampak buruk bagi perputaran ekonomi para petani.
"Masa ketika tanaman orang tua kami sudah berjalan baik, lantas aturan ini diterbitkan. Kami tidak terima Pak. Cukup besar modal para orang tua kami untuk mengelola lahan pertaniannya, kemudian dibuatkan aturan seperti ini. Tidak adil Pak. Pokoknya aturan ini mesti dicabut," tegasnya.
Untuk diketahui, Presiden RI, Joko Widodo sebelumnya telah diberi kartu kuning oleh salah seorang mahasiswa Universitas Indonesia.
Saat akan menghadiri kegiatan di kampus tersebut, mahasiswa itu tiba-tiba mengacungkan buku berwarna kuning sebagai bentuk peringatan kepada Presiden akan sejumlah persoalan yang kini masih mendera bangsa Indonesia. (Naf/B)