Soal Urgensi Tasawuf, Besok WACANA.Info Bikin Diskusi Publik
MAMUJU--Tasawuf, hingga kini dikenali sebagai jembatan menuju Tuhan, masuk dalam pelukan Sang Maha Rahman, bercengkrama dalam senyuman sang Maha Rahim.
Sayangnya, Tasawuf kini terhalang oleh tabir yang kian tebal. Kini, tasawuf dipandang dalam dimensi yang terlampau rendah, sederhana dan apa adanya.
Tasawuf diseret dalam perdebatan yang kian menjauhkan dari hakikat kehadirannya. Akibatnya, tasawuf hadir hanya dalam ruang perdebatan. Tidak lagi sebagai tangga mi'raj ruhani menuju kesejatian Azali
Untuk membincang urgensi tasawuf utamanya di era kekinian di Sulawesi Barat ini, besok (Selasa, 30/01) WACANA.Info bakal menggelar diskusi publik dengan tema 'Ekspansi Tawasuf, Sampai Dimana?'.
Didaulat sebagai pembicara utama pada diskusi publik tersebut KH Muhammad Syibli Sahabuddin. Mantan Ketua PW NU Sulawesi Barat yang kini masih aktif sebagai Anggota DPD RI.
"Undangan ini bersifat terbuka. Siapapun boleh hadir. Diskusinya akan kita gelar di Warkop Ngalo, Jalan Andi Makkasau, Karema Mamuju. Kita mulai sehabis sholat Ashar," terang Pemimpin Redaksi WACANA.Info, Manaf Harmay, Senin (29/01).
Mendampingi Pak Kiai sebagai moderator pada diskusi tersebut adalah Direktur Eksekutif Esensi Sulawesi Barat, Nur Salim Ismail. (Keto/A)