MAMUJU--Tim verifikasi partai politik KPU Sulawesi Barat mendapat sambutan hangat dari pengurus DPD PDI Perjuangan Sulawesi Barat.

Sambutan 'spesial' tersebut erat kaitannya dengan proses verifikasi faktual partai politik yang dilakukan KPU. 
Komisioner KPU Sulawesi Barat, Nurdin Passokkori yang memimpin tim verifikasi disambut dengan pengalungan kain sutra Mandar saat tiba di sekretariat PDI Perjuangan Sulawesi Barat.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Barat, Agus Ambo Jiwa secara langsung mengalungkan kain sutra tersebut ke Nurdin Passokkori. Perempuan cantik berbalut pakaian adat Mandar pun didaulat untuk membawa kain tersebut.

"Kami dari PDI-P Provinsi Sulawesi Barat siap untuk dilakukan verifikasi sesuai amanat Undang-Undang," ujar Agus Ambo Jiwa.

Selain Nurdin dan tim dari KPU Sulawesi Barat, turut hadir pada proses verifikasi tersebut salah satu pimpinan Bawaslu Sulawesi Barat, Supriadi Narno.

Menurut Supriadi, pihaknya yang ikut hadir pada proses tersebut semata-mata untuk memastikan proses pelaksanaan verifikasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Pelaksanaan Verifikasi harus sesuai Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku," ucap Supriadi.

Penyambutan ke tim verifikasi yang 'spesial' itu tidak mesti diartikan sebagai sesuatu yang berpotensi melanggar aturan dan etika. Politisi PDI Perjuangan, Ahmadi menyebut, apa yang dilakukan oleh rekan-rekannya itu murni untuk memberi pesan ke publik bahwa PDI Perjuangan siap untuk diverifikasi.

"Serta kami juga ingin menyampaikan pesan bahw PDIP itu partai yang tidak lepas dari nilai kebudayaan lokal kita di Sulbar. Jadi, itu (pemberian kain sutera) bukan gratifikasi. Itu murni cara kita menghargai nilai budaya kita di Sulbar," jelas Ahmadi. (*/Naf)