Gerindra Kampanyekan Kotak Kosong, Hanura Ubah Target

Wacana.info
Ketua Bapilu Hanura Sulbar. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--KPU Mamasa memutuskan mengembalikan berkas pendaftaran pasangan Obed Nego Depparinding-Benyamin YD. KPU berkesimpulan pasangan yang diusung oleh Gerindra, Hanura dan PKPI itu cacat prosedural dan harus terganjal untuk maju di Pemilukada Mamasa.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Hanura Sulawesi Barat, Ikhwan Wahid memilih menerima fakta politik di atas. Menrutnya, terganjalnya Obed-Benyamin merupakan keputusan yang mesti diterima secara bijak.

"Yah itulah faktanya. Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Bahwa aturan sudah menggariskan seperti itu, kami mencoba menerimanya dengan cara yang bijak," tutur Ikhwan Wahid saat ditemui di Warkop Banana Nugget Mamuju, Kamis (18/01).

Jika Gerindra memilih untuk mengkampanyekan kotak kosong di Pemilukada Mamasa, Hanura pilih jalan lain.

Ikhwan Wahid menyebut, pelaksanaan Pemilukada yang kemungkinan besar menyajikan pertaruangan antara pasangan Ramlan Badawi-Marthinus Tiranda berhadapan dengan kotak kosong haruslah diawasi.

"Sekarang kami hanya berpikir bagaimana jalannya Pilkada nanti bisa berjalan sesuai aturan. Hanura berkomitmen untuk mengawasi jalannya Pilkada di Mamasa nanti. Bagaimana menjamin proses demokrasi di Mamasa itu berjalan sesuai aturan yang berlaku. Saya kira itu jauh lebih bijak," tutur mantan aktivis PMII itu.

Awalnya, Hanura sesungguhnya ada di gerbong pemenangan Ramlan Badawi. Ketua DPC Hanura Mamasa, David Bamba Layuk awalnya jadi tandem Ramlan sebagai calon Wakil Bupati sebelum di tengah jalan Ramlan memutuskan mengganti David ke Marthinus Tiranda di posisi calon Wakil Bupati Mamasa.

"Kemudian yang juga tak kalah pentingnya ialah bagaimana Hanura menjaga marwahnya untuk tetap menjadi partai yang pro terhadap kepentingan rakyat. Salah satunya dengan mengawal jalannya pemerintahan di Mamasa. Di masa mendatang, kita tentu mengambil posisi sebagai pihak yang akan terus mengawasi jalannya pemerintahan di Mamasa," pungkas Ikhwan Wahid. (Naf/A)