Tak Cuma Minta Maaf, PDIP Sulbar juga Laporkan Insiden Pancasila ke DPP

Wacana.info
Ketua Fraksi PDIP, DPRD Sulbar, Rayu. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Kekeliruan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat membacakan teks Pancasila beberapa waktu lalu masih menjadi perbincangan utama hingga saat ini.

Suhunya kian panas tatkala Ali memberi klarifikasinya dengan menyebut jarak antara sila pertama dan sila kelima terlalu jauh.

Menyikapi 'ribut-ribut' di masyarakat pasca insiden tersebut, salah satu partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, PDI Perjuangan menyatakan permohonan maafnya.

"Fenomena persoalan Pancasila itu, sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dari Pak Gubernur. Sehingga kami sebagai sebagai partai pengusung, saya sebagai Ketua Fraksi PDIP itu saya langsung minta maaf kepada seluruh masyarakat Sulbar dan masyarakat Indonesia," kata Anggota DPRD Sulawesi Barat, Rayu, Rabu (22/11).

Tak cuma meminta maaf. Legislator asal Matra itu juga menyebut, pihaknya pun melaporkan klarifikasi dari Ali Baal Masdar yang dianggap menuai kontroversi.

"Setelah itu, Beliau (Ali Baal Masdar) mengklarifikasi. Tapi itu dianggap bahwa ada persoalan yang sama sekali tidak boleh dilakukan oleh seorang Gubernur. Sehingga waktu itu, kami sebagai partai pengusung Beliau melapor ke DPD. Dan DPD PDIP juga sudah melaporkannya ke DPP. Sampai hari ini kami belum tahu informasinya. Tapi yang jelas, kami sudah laporkan persoalan itu," urai Rayu.

"Pada prinsipnya, kami di PDIP memohon maaf, kalau sekiranya ada persoalan yang dilakukan Gubernur terkait misalnya salah baca, atau ada tindakan yang mungkin dianggap keliru oleh masyarakat terkait Pancasila. Kami PDIP memohon maaf," tutup Rayu. (Naf/A)