Baligho Lenyap bak Disapu Tsunami, Hajrul: Itu Bukti Zainal Abidin Kandidat yang Kuat

POLMAN--Kontestasi figur jelang Pemilukada Polman 2018 mendatang kian memanas. Saking 'hotnya', ada saja oknum tak bertanggungjawab yang secara sembunyi-sembunyi menghilangkan atribut sosialisasi dari salah satu kandidat, Zainal Abidin.
Peristiwa raibnya sejumlah baligho milik Zainal Abidin itu diungkapkan Sekretaris DPW PKS Sulawesi Barat, Hajrul Malik. Kata Hajrul, raibnya baligho sosialisasi yang telah susah payah dipasang itu memberi dampak negatif pada atmosfer demokrasi khususnya di Polman.
"Sayangnya, tidak semua warga memiliki pemahaman yang sama dalam berpolitik. Dan tega melakukan hal-hal yang merugikan bakal calon Bupati seperti yang dialami Zainal Abidin. Baligho calon Bupati Polman itu dicabuti di beberapa titik di wilayah Polman. Baligho Zainal Abidin yang sudah terpasang kini tak tampak lagi, bersih seperti tersapu tsunami," ungkap Hajrul dalam siaran pers yang diterima WACANA. Info, Kamis (09/11).
Hajrul pun menyesalkan insiden tersebut. Jika pencabutan baligho tersebut dilakukan karena alasan penertiban, seharusnya pihaknya memperoleh pemberitahuan terlebih dahulu.
“Kalau memang kami dianggap melanggar aturan, seharusnya kami diinformasikan. Kami heran, baligho kami diturunkan tanpa ada konfirmasi apapun,” sesal Hajrul.
Mencoba melihat sisi postifnya, Menurutnya, pencabutan baliho itu merupakan bukti bahwa sosok Zainal Abidin merupakan kandidat terkuat, buktinya, banyak yang ingin mencekal yang bersangkutan untuk maju di Pemilukada Polman.
"Kami menghimbau kepada semua kandidat supaya berpolitik yang santun. Menghargai dan menghormati guna terbentuknya hubungan persatuan, kekompakan untuk Polman yang damai," pungkas Hajrul Malik. (*/Naf)