Sulbar Masuk Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2018, Ini Kata Ketua KPU Polman

Wacana.info
Ketua KPU Polman, M Danial. (Foto/Net)

POLMAN--Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Polman, M Danial berkomitmen untuk meminimalisir terjadinya konfik pada gelaran Pemilukada Polman 2018 mendatang. 

Memberi penguatan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat serta meningkatkan pasrtisipasi pemilih jadi salah satu langkah jitu guna meminimalisir terjadinya konflik.

“Baik ke PPK maupun PPS serta KPPS, itu tentunya akan diberikan penguatan serta pemahaman. Dengan begitu, tugas dan kewajiban mereka menyampaikan informasi kepemiluan kepada masyarakat bisa terwujud,” kata M Danial saat di hubungi melalui via telepon, Selasa (08/11).

Apa yang disampaikan M Danial di atas sekaligus menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto beberapa waktu lalu. Diberitakan sebelumnya, Wiranto mengungkapkan, Sulawesi Barat termasuk ke dalam daerah rawan konflik pada Pemilukada serentak tahun 2018 nanti. 

Di Indonesia sendiri, sebanyak 171 daerah yang bakal menggelar Pemilukada secara serentak. Untuk Sulawesi Barat, akan ada 2 kabupaten yang menyelenggarakan pesta demokrasi lima tahunan itu; Polman dan Mamasa.

“Tentu kita membutuhkan semua stakeholder, baik dari Pasangan Calon, tim pemenangan kemudian dari partai pendukung. (Termasuk) mitra KPU yaitu Panwas tentu kita harus membangun kerjasama agar semua tahapan berjalan. Serta tak kalah pentingnya adalah masyarakat yamg memahami hak-hak dan kewajiban,” jelasnya.

Dijelaskan M Danial, sejumlah langkah strategis di atas semoga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan makna dan arti dari sebuah Pemilukada. 

“Ini ajang untuk mencari pemimpin yang membawa rakyat ke arah kesejahteraan," pungkas M Danial. (Keto/A)