Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara Kurang ‘Mesra‘ Lagi, Asri Harap di Sulbar Tak Begitu

MAMUJU--Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, menegur wakilnya, Udin Hianggio. Teguran tersebut tertulis dan resmi dengan kop surat Gubernur Kalimantan Utara tertanggal 9 Oktober 2017.
Dikutip dari laman klikkaltim.com, Selasa (24/10), surat teguran itu beredar luas di media sosial. Surat tegurannya sendiri diketahui bernomor 100/1.275/SETDA.I dengan sifat penting perihal Teguran Tertulis dengan tujuan Sdr. H. Udin Hianggio (Wakil Gubernur Kalimantan Utara).
Masih dari sumber yang sama, terdapat 6 poin penting yang dituangkan Irianto Lambrie dalam surat teguran yang ia tujukan ke Udin Hianggio.
Surat Teguran Gubernur Kaltara. (Foto/Net)
"Tidak melakukan koordinasi yang harmonis baik vertikal maupun horizontal sehingga berakibat dis-sinkronisasi pelaksanaan tugas antar SKPD," bunyi salah satu poin dari surat tersebut.
"Tidak mendukung kebijakan kepala daerah dengan melakukan kegiatan-kegiatan kontra produktif terhadap kebijakan pembangunan yang telah diharapkan," bunyi poin lainnya.
Ketidakharmonisan Gubernur dan Wakil Gubernur di Kaltara tersebut tentu tak perlu terjadi di Sulawesi Barat. Anggota DPD RI dan Sulawesi Barat, Asri Anas berharap antara Gubernur, Ali Baal Masdar dengan Wakil Gubernur, Enny Anggraeni tidak terjadi kerenggangan.
"Dan saya meminta kepada siapapun, jangan ada yang berusaha membangun sekat antara Gubernur dengan Wagub. Sebab apapun, mereka ini adalah tumpuan pembangunan Sulbar dalam 5 tahun," sebut Asri via Whatsapp.
Pria yang sempat memimpin KNPI Sulawesi Barat itu menyebebut, terdapat sejumlah alasan sehingga hubungan pimpinan daerah dengan wakilnya bisa renggang.
Menurtnya, potensi pecah kongsi antara Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat sangat terbuka, jika,
"Gubernur dan wakil tidak sering sharing. Saling memberi masukan," tutup Asri Anas. (Naf/A)