Baca Nih, Ini Alasan Mappangara Serahkan ‘Palu Sidang’ ke Harun

Wacana.info
Paripurna DPRD Berlangsung Ricuh. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Belum juga dibuka, rapat paripurna DPRD Sulawesi Barat dengan agenda pembahasan proses PAW Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Munandar Wijaya Selasa kemarin langsung dihentikan oleh sejumlah Anggota DPRD. 

Paripurna yang sedianya bakal dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Harun tersebut  harus berhenti lantaran kondisi rapat sudah tak lagi kondusif.

Saat hendak memulai paripurna, Ketua DPRD Sulawesi Barat, A Mappangara memang menyerahkan kewenangan pimpinan sidang ke Harun. Ditanya soal alasannya menyerahkan 'palu sidang' itu ke Harun, A Mappangara punya jawaban tersendiri.

"Dalam rapat Bamus tadi itu memang saya ada di dalam. Tapi saya sudah sampaikan bahwa sikap fraksi Demokrat itu tidak akan menjadi bagian dalam pengambilan keputusan itu. Itu saya sudah sampaikan," ungkap A Mappangara saat ditemui sesaat sebelum ia meninggalkan gedung DPRD Sulawesi Barat.

"Yang jelas, saat ikut rapat Bamus itu saya sudah mengambil sikap. Saya tidak bertandatangan," sambungnya.

A Mappangara yang juga sekretaris DPD Demokrat Sulawesi Barat itu juga mengomentari soal kehadiran Gubernur, Ali Baal Masdar dalam rapat Bamus di ruang kerja Harun. Banyak yang menganggap, Gubernur yang ikut 'nimbrung' di rapat Bamus tersebut merupakan bukti nyata betapa kuat inrevensi eksekutif terhadap proses PAW Munandar Wijaya.

"Tidak ji, saya kira tidak seperti itu. Pak Gubernur itu kebetulan saja ada. Perlu dipahami juga bahwa kehadiran Pak Gubernur tadi itu bukan karena agenda ini. Beliau hadir murni karena ada agenda paripurna LKPJ dan juga penetapan 2 Ranperda lainnya," tutup A Mappangara. (Naf/A)