Refleksi dan Evaluasi Pemilukada, Bawaslu Bikin Kegiatan

Wacana.info
Kegiatan Bawaslu. (Foto/istimewa)

MAMUJU-Sebagai bahan refleksi dan evaluasi pelaksanaan Pemilukada Sulawesi Barat Februari lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar dialog di d'Maleo Hotel Mamuju, kemarin.

Ketua Bawaslu Sulawesi Barat, Busran Riyandi menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih jauh kekurangan dan permasalahan dalam tahapan Pemilukada Sulawesi Barat.

"Kami akan tetap melakukan review. Karena dalam pandangan kami, masih terdapat beberapa pelanggaran proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar 2017. Seperti halnya masalah pemutakhiran data pemilu yang selalu menjadi perdebatan," sebut Busran.

Busran mengungkap, dalam proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gunernur Sulawesi Barat 2017 baru-baru ini, pihaknya menemukan tak kurang dari 2700 orang yang sudah meninggal tapi tetap masuk dalam daftar pemilih.

"Tentu saja ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam hal pengawasan untuk menghadapi Pilkada serentak 2018," sebutnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan kampanye juga diketahui masih menyisakan sejumlah masalah. Masih ada pihak yang tidak patuh terhadap jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU,sehingga Bawaslu sedikit mengalami kewalahan dalam melakukan pengawasan.

"Kami masih menemukan adanya tim kampanye dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat mencoblos sebanyak dua kali dalam proses pemilihan," kata Busran.

Kegiatan tersebut mendudukkan Anggota Bawaslu RI, Dr. Ratna Dewi Pettalolo sebagai pembicara. Kegiatannya sendiri juga dihadiri oleh pihak Kepolisian, Kejaksaan serta Panwaslu Kabupaten dan beberapa stekholder yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilukada Sulawesi Barat 2017. (*/Naf)