Kunjungan ke Kepulauan Bala Balakang

Mengenal KRI Tongkol, Kapal Patroli Pembawa Rombongan ke Bala Balakang

Wacana.info
KRI Tongkol Saat Sandar di Pelabuhan Ferry Mamuju. (Foto/Manaf Harmay)

BALA BALAKANG--KRI Tongkol, adalah kapal perang milik TNI Angkata Laut yang digunakan oleh rombongan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan pemerintah Kabupaten Mamuju dalam lawatannya ke wilayah kecamatan Kepulauan Bala Balakang, kemarin.

Ada banyak pejabat yang menumpang di atas kapal patroli ini menuju ke Bala Balakang. Di antaranya, Plt Gubernur Sulawesi Barat, Bupati Mamuju, Kapolda Sulawesi Barat, perwakilan BIN Sulawesi Barat, Dandim Mamuju, serta beberapa pejabat eselon II baik provinsi maupun kabupaten.

"Sebelum kesini (ke Mamuju), kami sudah patroli di perairan Ambalat, lalu ke Tarakan, Makassar dan tiba di Mamuju untuk ke Bala Balakang," ungkap salah satu kru KRI Tongkol dalam diskusi ringan selama perjalanan.

KRI Tongkol sendiri terbilang kapal yang sudah berumur. Ia dibuat di galangan kapal PT PAL Indonesia tahun 1986. Meski tua, namun kemampuan kapal ini masih bisa diandalkan. Lajunya masih terbilang gesit, mampu mencapai kecepatan maksimal 26 Knots.

Panjang KRI Tongkol sendiri 60 Meter. Lengkap dengan tempat pendaratan heli di bagian atasnya. Semua sistem persenjataan di atas kapal ini masih aktif. Terdiri dari 2 unit meriam kaliber 12,7 di bagian belakang, dua meriam kaliber 20 di bagian tengah, dan 1 unit meriam kaliber 40 terpasang di bagian depan kapal.

"Secara umum, saya sering berlayar di selat Makassar ini. Tapi memang baru pertama kali sandar di sekitar Bala Balakang. Ombaknya relatif lebih tenang, namanya juga selat. Beda kalau ia laut, biasanya kalau laut, ombaknya cukup ganas," tutur kru KRI Tongkol yang mengalu telah berlayar selama 24 Tahun itu.

Di bagian dalam kapal perang berawak 50 kru ini terbilang cukup lengkap. Fasilitas kamar para kru kapal, mushollah serta dapur tersedia di atas kapal. Ada juga ruang pertemuan, ruang medis, serta tempat untuk bersantai.

Nama Tongkol sendiri disematkan untuk kapal bernomor lambung 813 itu dikarenakan sifat-sifat yang dimiliki oleh ikan tongkol. Seperti gerakannya yang cepat, gesit dan dapat menyerang mangsanya dengan kecepatan tinggi. 

Dengan begitu, diharapkan dapat memberi semangat dan inspirasi bagi awak kapal sehiangga tungas-tugasnya dapat terlaksana dengan baik.

Selama 2 hari, rombongan kunjungan kerja ke Bala Balakang menumpang di atas KRI Tongkol. Berangkat dari pelabuhan Kasiwa Mamuju dan kembali dengan selamat, bersandar di pelabuhan ferry Simboro.

Informasinya, setelah tuntas dengan misi kunjungan ke Bala Balakang, KRI Tongkol 813 kembali melanjutkan perjalanan patrolinya menuju Surabaya. 

Sungguh pengalaman yang luar biasa menyenangkannya, menuju Bala Balakang dengan menumpang di atas KRI Tongkol, terima kasih. (Naf/A)