MAMUJU--Anggota DPRD Mamuju, Ramliati berharap agar sosialisasi akan bahaya Narkoba juga diberikan untuk para orang tua. Ia menganggap, kegiatan sosialisasi saat ini lebih banyak menyasar ke kalangan remaja, sedikit menafikkan para orang tua.

Legislator Demokrat itu menjelaskan, pemahaman terhadap dampak buruk yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan Narkoba juga penting diberikan kepada para orang tua. Itu sebagai upaya membantu orang tua dalam mengidentifikasi perilaku yang ditimbulkan oleh peyalagunaan barang haram tersebut.

"Ia. Itu supaya orang tua bisa tau ciri-ciri ketika anaknya memakai Narkoba," sebut Ramliati, Senin (17/04).

Ramliati menambahkan, penyalagunaan Narkoba di kalangan generasi muda Mamuju kini kian mengkhawatirkan. Menurutnya, peran dan funsi keluarga sebagai lembaga yang membentuk krakter anak sudah selayaknya ditingkatkan.

"Bahkan anak sekarang sudah mampu membuat ramuan untuk dikomsumsi, padahal itu berbahaya. Seperti itu komix dicampur apalah, diistilahkan Koteng. Itu sangat memilukan genaerasi muda kita," keluhnya.

Secara khusus, Ramliati mengatakan, peredaran obat-obatan yang sering digunakan untuk meracik ramuan berbahaya, mestinya sudah harus mendapat pengawasan ketat. 

"Kalau boleh harus segera dibuatkan Perarturan Bupati untuk melarang menjual tanpa ada resep dokter. Apalagi kepada anak-anak muda," kata Ramliati. 

"Saya secara pribadi akan membuat komunitas yang nantinya melakukan sosialisai dampak buruk penyalagunaan Narkoba di wilayah Mamuju," pungkasnya. (Keto/B)