Menuju Pemilukada Polman, Peluang Akademisi Cukup Terbuka
POLMAN--Bola panas Pemilukada Polman terus menggelinding. Sejumlah elemen masyarakat terus membincang momentum yang bakal dihelat 2018 tersebut.
Ditanya soal pandangannya di Pemilukada Polman, ketua Prodi PKN Unasman Polman, Abd Latif menganggap, peluang bagi figur dengan latar belakang akademisi untuk ambil bagian di pesta demokrasi masyarakat Polman itu cukup terbuka.
Menurutnya, figur dengan basic pendidikan bisa jadi jawaban untuk permasalahan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Polman yang terbilang masih rendah.
"Di Polman, Indeks Pembangunan Manusia utamanya di sektor pendidikan kita masih sangat rendah. Kepemimpinan sebelumnya memang sudah ada upaya, tapi kita punya wilayah cukup luas. Jadi butuh seorang figur yang punya latar belakang dunia pendidikan untuk membuat program yang dapat menyentuh semua wilayah di Polman " sebut Abd Latif kepada WACANA. Info, kemarin.
Seperti diberitakan, Bupati Polman saat ini, Andi Ibrahim Masdar telah memastikan untuk kembali ikut berlaga di Pemilukada 2018 mendatang. Di sisi lain, Demokrat lewat Ketua DPC Demokrat Polman, Syamsul Samad juga telah menegaskan kesiapannya bakal menyiapkan figur tangguh yang akan jadi pesaing sang incumbent.
Nama Rektor Unasman, Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, menurut Abd Latif, merupakan sosok yang pas jika konteksnya figur berkualitas dari kalangan akademisi.
"Rektor Unasman saya kira punya kans besar untuk maju," ungkapnya.
Chuduria disebut bakal mampu merebut dukungan yang signifikan. Selain karena posisinya sebagai Rektor, nama Chuduriah juga punya pengalaman sebagai salah satu kontestan di Pemilukada Polman 2013 silam.
"Ini bukan dalam rangka mempolitisasi kampus. Saya kira civitas akademika Unasman itu banyak dan menyebar di mana-mana di wilayah Polman. Itu salah satu kekuatanya, selain basis ideologi Unasman. Perlu diketahui, bahwa orang kampus punya hak dipilih dan memilih," pungkas Abd Latif. (Ilu/A)