Hamzah Hapati Hasan Temui HM Roem, Bahas Apa Yah ?

Wacana.info
Pertemuan Hamzah Hapati Hasan bersama HM Roem. (Foto/Istimewa)

MAKASSAR--Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Hamzah Hapati Hasan menemui Ketua DPRD Sulawesi Selatan, HM Roem di ruang kerjanya di gedung DPRD Sulawesi Selatan, Senin (19/12). Hamzah menemui Roem dalam agendanya membahas perbandingan APBD Sulawesi Barat dengan APBD Sulawesi Selatan tahun 2017.

Seperti dalam rilis berita yang diterima redaksi WACANA.Info, Hal-hal yang menjadi pembahasan antar sesama politisi Golkar tersebut diantaranya terkait sumber-sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang perlu dimaksimalkan, serta fokus utama penganggaran tahun 2017 mendatang.

Hamzah menyebut, sektor infrastrktur jadi fokus utama di penganggaran Sulawesi Barat di tahun 2017. Sementara di Sulawesi Selatan, anggaran 2017 lebih difokuskan pada sektor pertanian dan perkebunan.

"Saya sampaikan ke Pak Roem kalau kami di Sulbar masih fokus pada infrastruktur. Ternyata di Sulsel, menurut Pak Roem berfokus di sektor pertanian dan perkebunan. Pak Roem sebagai senior kami baik di DPRD maupun di Golkar memberikan saran dan masukan bagaimana sebaiknya pemanfaatan anggaran itu agar tepat sasaran. Sulsel sebagai provinsi induk bisa memberikan strategi dan ilmunya," sebut Hamzah.

Untuk diketahui, APBD Sulawesi Barat saat ini masih tergolong kecil. Ada  di kisaran Rp 1,8 Triliun. Sementara APBD Sulawesi Selatan berkisar Rp 7 Triliun yang diarahkan hampir sebagian besar pada sektor pertanian dan perkebunan. 

"Kita harus akui kalau memang kita harus banyak belajar sama Sulsel yang SDM-nya memang lebih baik dari kita. Baik DPRD Sulsel maupun Pemprov Sulsel sama-sama terus memotivasi kita agar SDM kita bisa meningkat," terang Hamzah.

Sekretaris DPD Golkar Sulawesi Barat itu mengungkapkan, pertemuannya dengan Ketua DPRD Sulawesi Selatan tersebut juga dimaksudkan untuk menambah referensi sebelum pihaknya melakukan asistensi APBD Sulawesi Barat di Kemendagri, Jumat tanggal 22 Desember.

"Pertemuan ini juga untuk menambah referensi sebelum asistensi di Mendagri tanggal 22. Apalagi Sulsel duluan asistensi yakni tanggal 20. Jadi bahan hasil asistensi Sulsel, bisa kita jadikan tambahan buat kita saat asistensi," pungkas Hamzah Hapati Hasan. (*)