Oktober 2018, Narkoba Jadi Kasus Terbanyak di Wilayah Sulbar

Wacana.info
Kapolda Sulbar dalam Coffee Morning. (Foto/Abdul Rajab)

MAMUJU--Polda Sulawesi Barat merilis perkembangan situasi ketertiban dan kemanan masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polda Sulawesi Barat sepanjang Oktober 2018.

Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharudin Djafar menyebut, crime index di wilayah hukum Polda Sulawesi Barat di bulan Oktober 2018 sebanyak 40 kasus.

"Dari 40 kasus kejahatan yang terjadi di bulan Oktober, mendominasi kasus narkotika sebanyak 17 kasus," ujar Brigjen Pol Baharudin Djafar dalam coffee morning bersama wartawan di kantin Ditlantas Polda Sulawesi Barat Mamuju, Selasa (27/11).

Sementara untuk kasus lainnya, penganiayaan berat sebanyak dua kasus, pembunuhan tiga kasus, pencurian dengan pemberatan (Curat) 3 kasus, pencurian dengan kekerasan (Curas) sebanyak empat kasus, Curanmor dengan 10 kasus serta pencurian hewan (Curwan) satu kasus.

"Untuk kasus prioritas kebijakan Polri sebanyak 18 kasus. Narkotika 17 kasus dan senja api satu kasus," beber dia.

Sementara pelanggaran lalu lintas di Sulawesi Barat di bulan oktober ini mengalami penurunan sekitar 30 Persen dibandingkan bulan sebelumnya di tahun yang sama.

Brigjen Pol Baharuddin Djafar menjelaskan, turutnnya angka pelanggaran lalu lintas itu lantaran terjadi pengingkatan kedisiplinan para pengemudi kendaraan bermotor terhadap peraturan lalu lintas.

"Itu karena para pengendara baik dari roda empat, roda dua sampai roda tiga, dalam penggunaan sabuk pengaman dan memasang tali helm," katanya.

Namun untuk tingkat kecelakaan lalu lintas, di kurun waktu yang sama, mengalami peningkatan sekitar 14 Persen. Hal itu terjadi disebabkan karena masih kurangnya rambu-rambu peringatan dan lampu penerangan jalan.

"Faktor cuaca yang memasuki musim penghujan yang mengakibatkan jalan menjadi licin juga salah satu penyebabnya. Karena kita tahu bersama bulan Oktober ini sudah masuk musim penghujan," pungkas Brigjen Pol Baharuddin Djafar. (Keto/B)