POLMAN--2018 mendatang, terhitung ada 117 daerah yang bakal menggelar Pemilukada serentak. Sulawesi Barat kebagian 2 kabupaten, Pemilukada Polman dan Mamasa.

Ditanya soal kriteria kepala daerah khususnya di kabupaten Polman, Anggota DPD RI perwakilan Sulawesi Barat, Muhammad Asri Anas punya indikator tersendiri. Menurutnya, siapapun yang menjadi pemimpin di Polman, harus mampu menjawab ragam persoalan yang nyatanya hingga kini masih membelit daerah itu.

"Yang paling penting di Polman itu,  baru-baru ini, BPS merilis hasil surveinya. Dan tingkat kemiskinan di Polman nyatanya tidak turun secara signifikan. Kesejahteraan masyarakat otomatis tak membaik. Belum lagi kasus gizi buruk yang semakin menghawatirkan," urai Asri saat ditemui di sela-sela deklarasi kebangsaan DPD II KNPI Mamuju, Jumat (27/10).

Menurut Asri, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Polman adalah hal yang pertama dan utama yang mesti direalisasikan oleh siapapun yang memimpin 'bumi tipalayo' periode selanjutnya.

"Maka menurut saya, Bupati kedepan haruslah yang mampu menjaminkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Perbaikan gizi, dunia pendidikan. Yah minimal bisa menurunkan digit persentase jumlah kemisikinan yang ada di Polman," kata mantan Ketua DPD I KNPI Sulawesi Barat itu.

Terlepas dari itu, pria asli Polman itu berharap, Pemilukada Polman dan Mamasa di 2018 bisa berjalan dengan baik. Tidak berakhir dengan perpecahan dan menghasilkan pemimpin sesuai harapan masyarakat.

"Harapan saya Pilkada bisa berjalan dengan bagus. Saya berharap bisa melahirkan pemimpin yang bagus. mudah-mudahan bisa berjalan bagus," pungkas Muhammad Asri Anas. (Naf/A)