Kampanye di Campalagian, Salim-Hasan Ingin Wujudkan Masyarakat yang Madani
POLMAN--Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Salim S.Mengga-Hasanuddin Mas'ud menggelar kampanye di Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Rabu (23/11). Di sana, jagoan Golkar itu berkesempatan memaparkan visi dan misinya di hadapan ribuan masyarakat yang memadati venue.
Dalam orasi politiknya, Salim S.Mengga berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama dengan ia dan pasangannya Hasanuddin Mas'ud untuk membawa perubahan positif di Sulawesi Barat. Doa dan dukungan pun diminta oleh calon Gubernur nomor urut 1 itu kepada segenap lapisan masyarakat.
“Tidak ada yang bisa jadi pemimpin, mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati Sampai Lurah dan Kepala Desa tanpa pilihan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian,” tegas Salim.
Pria yang telah 3 kali ambil bagian pada kontestasi Pemilukada Sulawesi Barat itu juga menyuarakan keinginan dan cita-citanya untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang madani. Jika kelak ia dan pasangannya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemilukada nanti, Salim mengaku bakal menciptakan roda pemerintahan yang memiliki keberpihakan lebih kepada kepentingan masyarakat.
“Misi kandidat nomor urut 2 adalah terwujudnya masyarakat madani berbasis sumber daya lokal dan berkelanjutan. Di sana akan ada dua variabel. Madani adalah masyarakat yang dihargai hak-haknya yang dihormati keberadaannya, yang diperlakukan adil oleh pemerintahnya seperti pemerintahan Muhammad SAW. Jadi kalau masih ada yang takut, bukan masyarakat madani. Makanya saya himbau kepada masyarakat untuk menggunakan kebebasannya untuk berfikir memilih pemimpin,”
terang Salim S Mengga.
Sementara itu, Hasanuddin Mas’ud sendiri menyampaikan sederet harapannya kepada masyarakay utamanya jelang pelaksanaan Pemilukada 15 Februari Tahun depan. Saat berksempatan membawakan orasi politiknya, pria asal Majene itu meminta kepada masyarakat untuk senantiasa mengedepankan hati nurani dalam menentukan pemimpin di Sulawesi Barat.
“Kita harus buka mata, buka telinga dan buka hati. Kalau salah menentukan pemimpin 5 tahun kedepan, maka anda akan menyesal 5 tahun. Jadi mohon dipertimbangan pilihannya. Kami pasangan nomor dua punya visi Sulbar baru, artinya pemimpin harus pemimpin baru dan generasi baru. Pemimpin di masa mendatang adalah ia yang tidak punya masa lalu, tapi dia punya masa depan,” sebut Hasan.
“Tidak akan berubah basib suatu bangsa, tidak akan berubah nasib suatu kaum dan tidak akan berubah nasib kita kalau bukan diri kita sendiri merubahnya. Bagaimana cara merubahnya, tanggal 15 Februari Bapak Ibu saya tidak meminta dipilih hari ini, tapi pada tanggal 15 Februari Bapak Ibu ingat, saya pernah berdiri disini bahwa ternyata Sulbar butuh pemimpin yang tepat,” cetus Hasanuddin Mas'ud.
Kampanye Salim-Hasan tersebut juga dihadiri beberapa politisi Partai Golkar;Partai pengusung Salim S.Mengga-Hasanuddin Mas'ud. Mereka diantaranya, Hamzah Haya, Abubakar Kadir, dan sejumlah politisi Golkart lainnya. (Ftr/Naf)