Makassar--Berakhir sudah sepak terjang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat, Awaluddin M.Hatma. Masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2015 silam, Awaluddin akhirnya menyerahkan diri ke kantor Kejati Sulselbar, Selasa (11/1).

Dikutip dari portal berita seputarsulawesi.com, Awaluddin tiba di Kejati sekira pukul 10.00 Wita dan langsung diarahkan menuju lantai lima ruang Tindak Pidana Khusus.

"Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik ," sebut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulselbar, Salahuddin. 

Awaluddin sendiri diketahui mengambil peran penting pada proses pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat Tahun 2013 silam. Hal itu dapat dibuktikan kalam nama Awaluddin yang cukup sering disinggung baik oleh para saksi maupun terdakwa di persidangan kasus pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa Dominggus D.Sariang dan Jerfriansyah. 

"Awaluddin menjabat sebagai Staf Gubernur Sulbar pada saat itu," lanjut Salahuddin.

Pengadaan alat kesehatan yang menelan anggaran negara tak kurang dari Rp. 5 Milyar itu telah menyeret beberapa nama ke balik jeruji besi. Mereka diantaranya mantan Direktur Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat, dr. Supratman, Misran, Surawdie Koeshadi, Ramadhan, Catur Prasetyo, dan Abdul Gafur. 

Awaluddin yang akhirnya menyerahkan diri ke aparat hukum diharapkan mampu membawa proses persidangan kasus tersebut menjadi lebih terang benderang. Terlebih, kasus ini cukup menyita perhatian publik lantaran nama Gubernur, Anwar Adnan Saleh belakangan disebut-sebut terlibat di dalam pusaran kasus pengadaan alat kesehatan tersebut. (*)