JOGJAKARTA--Kepengurusan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah Mamuju (IPMAJU) Jogjakarta periode 2016-2018 resmi terbentuk. Ketua IPMAJU terpilih, Andi Zulfahmi H menekankan agar kepengurusan periode kali ini benar-benar mampu memberikan kontribusi positif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Mamuju.

Hal itu ia tegaskan dalam forum Rapat Kerja IPMAJU Jogjakarta, yang digelar kemarin. Zulfahmi menyebut, IPMAJU sudah selayaknya mengambil peran vital dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Mamuju. Ia menyebut, IPMAJU harus mampu tampil sebagai wadah pencetak kader yang memiliki kapasitas khususnya dalam mejawab tantangan masyatakat Mamuju yang kian kompleks.

"Sudah saatnya mahasiswa IPMAJU Jogjakarta mengambil peran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Mamuju untuk menjawab tantangan zaman khususnya di bumi Manakarra yang kita cintai. Dengan begitu kita dapat optimis bahwa IPMAJU mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan di Mamuju itu sendiri," sebut Zulfahmi seperti dikutip dalam rilis yang diterima WACANA.Info.

Sejumlah program kerja telah disusun oleh kepengurusan IPMAJU periode 2016-2018. Di antaranya, pengawalan serta pengadvokasian penegakan hukum serta pengadaan baju adat dan alat musik tradisional di sekertariat IPMAJU Jogjakarta.

"Dan yang jauh lebih penting ialah, mendesak pemerintah daerah untuk merenovasi asrama IPMAJU yang kondisinya sudah over kapasitas," kata Zulfahmi.

Untuk diketahui, mahasiswa asal Mamuju yang melanjutkan studi di Jogjakarta berjumlah lebih dari 200 orang. Sementara Asrama Manakarra IPMAJU di Jogjakarta hanya mampu menampung 15 sampai dengan 20 orang, mengingat jumlah kamar di asrama IPMAJU diketahui hanya berjumklah 4 kamar saja.

"Besar harapan kami kepada pemerintah daerah untuk dapat memberikan bantuan kepeda kepengurusan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah Mamuju (IPMAJU) Jogjakarta  guna menyukseskan program-program yang telah disepakati oleh pengurus IPMAJU Jogjakarta," demikian Andi Zulfahmi. (*)