Tak Ada Kursi untuk Ketua DPRD, Syamsul Sangsikan Komitmen Gubernur

Wacana.info
Gubernur dan Syamsul Samad. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Mantan Plt Ketua DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad meragukan komitmen Gubernur, Anwar Adnan Saleh terkait hubungan kerja sama antar lembaga daerah. Hal itu ia pertanyakan lantaran tak terima kinerja panitia peringatan hari jadi Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.

Kala itu, menurut Syamsul, panitia peringatan hari jadi tak menyiapkan kursi bagi Ketua DPRD. Hal tersebut, kata Syamsul, merupakan bentuk pelecehan terhadap lembaga terhormat di forum resmi sekelas upacara peringatan hari jadi.

"Jujur, saya secara kelembagaan mempertanyakan komitmen Gubernur untuk saling menghargai hubungan antar lembaga. Sebab, sampai detik ini kami belum memperoleh klarifikasi mengapa Ketua DPRD tidak memperoleh tempat di upacara peringatan hari jadi Sulbar yang lalu," tegas Syamsul di hadapan Gubernur, Wakil Gubernur dan beberapa peserta rapat paripurna penetapan Perda kelembagaan, Rabu (12/10).

Meski terkesan sepele, namun menurut Syamsul, hal itu sesungguhnya tidak boleh terjadi. Apalagi di forum resmi. Seyogyanya, terjalin komitmen untuk saling menghormati di antara lembaga di Provinsi Sulawesi Barat ini.

"Kita harusnya saling menghormati antar lembaga. Ini kehormatan DPRD. Apalagi waktu itu, Wakil Ketua DPRD, Pak Munanadar harus duduk di bagian belakang," kata Syamsul.

Seisi ruang paripurna pun dibuat hening oleh interupsi dari Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat itu. Ia meminta agar Anwar Adnan Saleh memberi teguran keras kepada pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung melakukan pembiaran pada kondisi kala peringatan hari jadi Sulawesi Barat beberapa waktu yang lalu tersebut.

"Sebab kalau tidak diberi teguran keras, maka saya pastikan, pelanjut Bapak Gubernur di masa mendatang-lah yang akan memberi pelajaran keras kepada jajaran Bapak," tegas Syamsul Samad.

Anwar pun langsung mengklarifikasi apa yang diutarakan politisi Demokrat di atas. Ia menjelaskan, kursi untuk Ketua DPRD yang menurut Syamsul tidak tersedia pada acara yang dimaksud sungguh di luar dari kesengajaan panitia penyelenggara.

Ia pun dengan tulus meminta maaf kepada lembaga DPRD atas keteledoran panitia penyelenggara yang tidak menyiapkan kursi bagi Ketua DPRD tersebut.

"Tidak ada niat, tidak pernah terlintas di fikiran saya untuk merendahkan apalagi melecehkan lembaga DPRD. Itu semata-mata karena kekeliruan yang terjadi pasa acara itu. Lagi pula, tidak ada satu pihak pun yang datang mengingatkan saya akan persoalan ini," sebut Anwar.

"Atas kejadian itu, saya lah pihak yang paling bertanggung jawab. Karena itu, saya harus meminta maaf kepada yang terhormat Pak Syamsul Samad dan juga lembaga DPRD secara umum," lanjutnya.

Gubernur Sulawesi Barat dua periode itu pun berharap insiden beberapa waktu yang lalu itu tidak dijadikan alasan bagi semua pihak untuk kemudian menyimpulan hubungan pemerintah dan DPRD sedang tidak harmonis.

"Dan saya berharap, kejadian itu tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang," tutup Anwar Adnan Saleh. (A/Naf)