Perkuat Kapasitas Kepemimpinan di Era Digital
MAMUJU--Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Barat menginisiasi Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Penegak dan Pandega Tahun 2025. Sebuah program pembinaan strategis yang diikuti oleh 64 peserta Penegak dan Pandega se-Kabupaten Mamuju.
Kegiatan tersebut digelar sejak 23 hingga 26 November 2025. Sederet materi yang disajikan relevan dengan kebutuhan kepemimpinan generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital.
Ketua Kwarda Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi menegaskan, LPK merupakan salah satu program kerja prioritas Kwarda yang menyasar kelompok Penegak dan Pandega sebagai generasi calon pemimpin organisasi dan masyarakat.
“LPK ini adalah ruang pembinaan yang kita siapkan untuk memperkuat karakter, kapasitas, dan kepekaan adik-adik Penegak dan Pandega. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang harus memiliki daya saing, kemampuan membaca perubahan, serta ketangguhan karakter,” ujar Suraidah usai penutupan LPK (26/11).
Dalam kegiatan LPK 2025, peserta dibekali berbagai materi penting, termasuk kepemimpinan dasar dan lanjutan, manajemen konflik, komunikasi efektif, literasi digital, serta pemahaman isu-isu global seperti perkembangan teknologi, dinamika sosial, dan tantangan kepemudaan di era modern. Seluruh materi disusun untuk memperkaya pengalaman belajar peserta melalui diskusi, simulasi, dan praktik lapangan.
Suraidah menekankan, pelaksanaan LPK bukan hanya menjadi agenda lokal di Mamuju, tetapi juga menyasar ke kabupaten lainnya di Sulawesi Barat.
“Setelah Mamuju, kegiatan serupa juga akan segera kita laksanakan di Kabupaten Majene. Pembinaan kita dorong di seluruh Sulawesi Barat agar peserta didik Pramuka mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, rangkaian materi dalam LPK 2025 merupakan bagian integral dari pembinaan Pramuka yang berorientasi masa depan.
“Setiap materi yang diberikan merupakan bagian dari proses pembinaan berkelanjutan yang dirangkai oleh tim Pelatih kita. Literasi digital, kepemimpinan adaptif, dan pemahaman isu global kini menjadi keharusan bagi Pramuka. Melalui LPK ini, kita ingin memastikan mereka siap bersaing, siap memimpin, dan siap menghadapi perubahan dunia,” tegas Suraidah.
Dengan terlaksananya LPK Penegak dan Pandega 2025 di Mamuju serta rencana keberlanjutan program di Majene, Kwarda Sulawesi Barat berkomitmen untuk menghadirkan pembinaan Pramuka yang relevan, progresif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. (*/Naf)









