Pemerintahan

Peningkatan Pelayanan Publik, Harga Mati

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMASA--“Retret ini bertujuan memberikan pembekalan dalam memulai pengelolaan pemerintahan yang lebih baik. Kepuasan publik yang rendah terhadap pelayanan harus diperbaiki dengan segera. Tujuan utama pemerintahan adalah menciptakan tata kelola yang bersih dan melayani,”.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka didaulat sebagai inspektur pada apel pada pembukaan Retret Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) lingkup Pemerintah Kabupaten Mamasa, yang digelar di halaman Kantor Kodim 1428 Mamasa, Jumat (21/11).

Di sana, Gubernur Suhardi Duka menegaskan, peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Ia menyebutkan, Kabupaten Mamasa saat ini masih berada pada level rendah dalam hal kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah, sehingga dibutuhkan langkah strategis dan perubahan pola kepemimpinan di level pimpinan OPD.

Ia pun mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Mamasa yang telah menggagas kegiatan itu. Kehadirannya bersama jajaran Forkopimda Sulawesi Barat, kata dia, jadi bentuk dukungan penuh dalam mendorong percepatan reformasi birokrasi di daerah itu.

“Saya hadir langsung bersama Forkopimda untuk mendukung kegiatan ini. Ini patut diapresiasi, karena menjadi dasar membangun pemerintahan yang lebih baik dan konsisten dalam reformasi birokrasi yang berkelanjutan,” pungkas Suhardi Duka.

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menambahkan, retret tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Mamasa, khususnya dalam aspek tata kelola pemerintahan yang baik dan penguatan komitmen reformasi birokrasi.

“Retret ini menjadi momen penting bagi 26 pimpinan OPD untuk membentuk karakter dasar kepemimpinan dalam mengelola masing-masing perangkat daerah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan memperkuat reformasi birokrasi selama empat tahun ke depan,” jelas Welem.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur beserta jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Barat yang turut memberikan dukungan langsung. Termasuk dengan memberikan materi pembekalan kepada para peserta.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulbar dan Forkopimda yang hadir langsung memberikan perhatian dan dukungan. Semoga materi serta sumbangsih yang diberikan dapat berkontribusi nyata dalam membangun tata kelola birokrasi di Mamasa, yang saat ini indeks kepuasan masyarakatnya masih tergolong rendah dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Barat,” ujar Bupati.

Retret tersebut diikuti oleh 26 pejabat eselon II dan diharapkan menjadi titik awal pembenahan sistem pelayanan publik di Kabupaten Mamasa menuju birokrasi yang lebih profesional, responsif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. (*/Naf)