Gubernur: Tak Ada Kabupaten yang Siap Gelar Porprov
MAMUJU--Mamuju Tengah telah menyatakan ketidaksiapannya menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun depan. Rupanya, lima kabupaten lainnya pun demikian.
Sesaknya ruang fiskal jadi alasan utama para kepala daerah di enam kabupaten di Sulawesi Barat ini angkat tangan untuk gelaran empat tahunan itu. Gubernur Suhardi Duka yang membeberkan ketidaksiapan para kepala daerah menggekar Porprov tahun 2026.
"Kita tawarkan Kabupaten Mamuju, Majene, Pasangkayu, Polman dan Mamasa. Ternyata kondisi fiskalnya sama. Jadi tetap dilakasanakan (Porprov) dengan menyerahkan sepenuhnya ke KONI Sulbar," beber Gubernur Suhardi Duka dalam konfrensi pers, Rabu (15/10).
Kepada KONI Sulawesi Barat, Gubernur Suhardi Duka hanya berpesan, apapun bentuknya, pelaksanaannya mesti dilakukan secara sederhana.
"Nanti kita subsidi anggarannya. Jadi teknisnya kita serahkan ke KONI Sulbar pelaksanaannya," sambungnya.
Ketua KONI Sulawesi Barat, Syamsul Samad menilai, Porprov mesti tetap terlaksana. Meski dengan beberapa penyesuaian dalam teknis pelaksanaannya.
"Kenapa harus ada Porprov, karena dia merupakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dan poin tiga Panca Daya Gubernur. Karena adanya pemangkasan anggaran di daerah sehingga membuat tidak sanggup dilaksanakan," terang Syamsul Samad.
KONI, kata Syamsul Samad bakal merancang teknis pelaksanaan Porprov. Menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran membuka peluang dilaksanakannya Porprov dalam bentuk yang terbatas.
"Kami akan rapat dengan pengurus KONI Kabupaten untuk mengambil langkah yang tepat agar tetap fair dan berkeadilan serta transparan mencari atlet terbaik untuk bisa mewakili Sulbar ke ajang nasional," pungkas Syamsul Samad. (*/Naf)









