Diseminasi Data Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Terpadu oleh Bapperida

MAMUJU-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan diseminasi data kemiskinan ekstrem dan stunting terpadu. Kegiatan itu bertempat di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulawesi Barat, Selasa (7/10).
A. Almah Aliuddin, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapperida Sulawesi Barat membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Almah menyampaikan, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam memperkuat koordinasi dan sinkronisasi data lintas sektor dalam menjalankan program prioritas Gubernur Sulawesi barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting secara terpadu.
“Diseminasi data ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan serta penurunan stunting berbasis data yang valid dan terintegrasi antar-OPD,” ujar Almah.
Dua narasumber dihadirkan pada agenda tersebut. Taufan Harry Prasetyo dari Dinas Kominfo Sulawesi Barat serta M. Aditya Arie Yudistira dari Tim Pastipadu (Penanggulangan Kemiskinan dan Penanganan Stunting Terpadu).
Peserta yang terdiri dari perwakilan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberikan pemahaman dan pelatihan terkait penggunaan aplikasi Pastipadu, mulai dari pembuatan akun, pengenalan fitur, hingga simulasi cara penarikan data serta tata cara permohonan penggunaan data.
Selain itu, dilakukan pula diskusi interaktif dan sesi tanya jawab mengenai strategi intervensi dan pemanfaatan data terpadu dalam pelaksanaan program di masing-masing OPD.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan 18 instansi pemerintah provinsi, di antaranya Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, BKKBN, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Baznas Provinsi Sulawesi Barat dan Tim Pastipadu.
Seluruh OPD diharapkan dapat berperan aktif dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi data, sehingga upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting di Sulawesi Barat dapat berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan. (*/Naf)