Baca Nih, Maaf dari SDK-Kalma Atas Ketidaknyamanan Selama Proses Pendaftaran

Wacana.info
SDK-Kalma Mendaftarkan Diri ke KPU. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Ribuan massa mengantar Suhardi Duka (SDK) dan Kalma Katta saat mendaftarakan diri sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat, Kamis (22/09). 

Iring-iringan kendaraan pengantar baik roda 2 maupun roda 4 sempat mengular bahkan menimbulkan kemacetan di sejumlah titik jalan yang dilalui duet usungan Demokrat, PKS dan Hanura itu menuju KPU.

Atas dampak yang ditimbulkan dari proses pendaftaran SDK-Kalma tersebut, permohonan maaf-pun dilontarkan SDK.

"Kami pun sekaligus ingin memohon maaf kepada seluruh masyarakat jika selama proses pendaftaran tadi sempat menimbulkan ketidaknyamanan utamanya bagi para pengguna jalan," ungkap SDK yang ditemui seusai mendaftar di KPU.

Bupati Mamuju 2 periode itu menyebut, pihaknya tak punya kuasa untuk menghalang-halangi besarnya keinginan masyarakat yang ingin mengantarnya ke KPU.

"Padahal menurut aturan KPU, yang bisa masuk ke halaman dan ke gedung KPU itu hanya 100 orang. Tapi, kita bisa apa, tidak mungkin juga kami melarang publik untuk ikut berpartisipasi," sebutnya.

Setali tiga uang, Ketua panitia pendaftaran SDK-Kalma, Sukri Umar menjelaskan, antusiasme masyarakat pada proses pendaftaran SDK-Kalma tersebut merupakan bukti betapa besar harapan publik kepada kedua figur tersebut.

Ia pun tak lupa memohon maaf jika selama proses pendaftaran SDK-Kalma terdapat ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya para pengguna jalan.

"Atas nama Ketua Tim pendaftaran SDK-Kalma, kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan di Mamuju yang terganggu akibat kemacetan lalu lintas pada saat ribuan massa yang ikut mengantar SDK-Kalma menuju KPU. Kami tidak bisa memberi batasan kepada pihak lain yang memiliki keinginan besar untuk ikut mengantar pasangan ini," sebut Sukri Umar. (A/Naf)