Advertorial

Wagub Sulbar Pimpin Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting

Wacana.info
(Foto/Dinas Komdigi Sulbar)

MAMUJU--"Penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu, mulai dari intervensi spesifik oleh sektor kesehatan, hingga intervensi sensitif yang melibatkan berbagai perangkat daerah lainnya,". Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga.

Saat menghadiri rapat review aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting semester I Tahun 2025, Salim menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani stunting sebagai isu prioritas nasional. 

"Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga berkaitan dengan sanitasi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan," beber Salim S Mengga pada kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Maleo Town Square Mamuju, Senin (25/08) itu.

Rapat tersebut bertujuan untuk mengevaluasi capaian program pencegahan dan penurunan stunting di daerah selama enam bulan pertama tahun 2025, serta memperkuat koordinasi antarinstansi guna memastikan pelaksanaan aksi konvergensi berjalan efektif dan tepat sasaran.

Wakil Gubernur Salim S Mengga juga memberi penekanan tentang pentingnya keseriusan dalam bekerja dan komunikasi yang bijak dengan masyarakat. Hal ini penting agar program-program yang dijalankan dapat diterima dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat di tingkat akar rumput.

Rapat review ini dihadiri oleh sejumlah Wakil Bupati, perwakilan Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, serta instansi terkait lainnya, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten.

Melalui rapat ini, diharapkan terjadi peningkatan komitmen dan efektivitas pelaksanaan program guna mencapai target penurunan prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Barat sesuai dengan rencana aksi nasional. (*/Naf)