Pesan Moral dari Gubernur Suhardi Duka di HUT RI

MAMUJU–Pemerintah Kabupaten Mamuju menggelar dzikir dan tausiah di Sapota, Kamis (14/08) malam. Gubernur Suhardi Duka menghadiri agenda yang mengusung tema 'Menuju Indonesia Tanpa Maksiat itu.
Dizikir dan tausiah tersebut diinisiasi sebagai rangkaian peringatan HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025. Satu dari sederet lomba khas 17-an yang digelar Pemerintah Kabupaten Mamuju.
“Dzikir bersama ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan tidak hanya diisi dengan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan akhlak dan moral bangsa. Jika rakyatnya berakhlak baik, daerah akan maju, negara pun akan kuat,” pesan Gubernur Suhardi Duka yang turut hadir pada agenda tersebut.
Ia juga berharap, nilai-nilai spiritual yang ditanamkan melalui kegiatan malam itu dapat mempererat persatuan dan mendorong semangat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Di kesempatan yang sama, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menjelaskan, dzikir dan tausiah itu jadi sarana introspeksi sekaligus doa bersama agar daerah senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
“Momentum HUT RI adalah waktu yang tepat untuk merenungi bagaimana kemerdekaan diraih, dan bagaimana kita mengisinya. Kita berdoa agar daerah kita selalu diberkahi dan dilindungi dari hal-hal yang tidak baik,” ujar Sutinah.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi, H. Erwin Febriadi Hamzah, S.Sos., Lc., M.Pd yang memimpin dzikir dan tausiah malam itu. Kehadiran H. Erwin Febriadi Hamzah di Mamuju sekaligus jadi bagian kunjungannya ke Indonesia.
“Kita punya hubungan baik. Jadi saat beliau datang ke Indonesia, kita undang hadir di Mamuju,” kata Sutinah.
“Mudah-mudahan kita bisa memberikan kontribusi terbaik untuk daerah kita. Semoga Indonesia semakin maju, masyarakat semakin sejahtera, dan Mamuju semakin keren,” tutup Sitti Sutinah Suhardi. (*/Naf)