POLMAN--Bendera start Event Sandeq Silumba 2025 bakal dikibarkan di tanggal 21 Agustus 2025. Pantai Bahari, Polewali Mandar yang jadi titik mula dimulainya event tersebut.

Jelang pelaksanaan event yang dulunya disebut Sandeq Race itu, penyelenggara telah menuntaskan seluruh hak para passandeq (sebutan untuk pelaut atau nakhoda perahu sandeq) peserta Sandeq Silumba. Proses penyerahan hak-hak para passandeq itu dilakukan di Rumah Putih Palippis, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Polman, Kamis (14/08).

"Sesuai janji saya pada pertemuan sebelumnya, seluruh hak passandeq akan diselesaikan paling lambat tanggal 14 Agustus 2025. Hari ini kami realisasikan semuanya," kata Syamsul Samad, Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq Sulawesi Barat.

Seluruh aturan lomba pun telah disepakati. Termasuk ketentuan undian dari lokasi star di lepas Pantai Bahari Polewali hingga finish di Pulau Karampuang, Mamuju. 

Selain hak bagi para peserta, pelaksana juga membagikan kelengkapan lomba. Diantaranya 20 helai baju untuk setiap tim passandeq, serta empat baju untuk pengantar. Penyerahan sisa dana dan pelampung juga dilakukan di kesempatan yang sama.

(Foto/Habluddin)

"Insyaallah, gubernur dan wakil gubernur Sulbar bersama jajaran Pemprov dan Pemkab akan hadir saat acara malam hingga start," sambung Syamsul Samad.

Acara seremonial Sandeq Silumba dijadwalkan bakal dilangsungkan pada malam tanggal 20 Agustus 2025 di panggung utama Pantai Bahari Polewali. Di sana akan ada sambutan, hiburan, serta penyerahan simbolis. 

"Keesokan harinya, pak gubernur akan langsung melepas para peserta sandeq," Syamsul Samad menambahkan.

Tak boleh ada agenda lain di detik-detik akhir menuju start Sandeq Silumba. Syamsul Samad mengatakan, seluruh rangkaian acara seremoni dituntaskan malam hari sebelum bendera start dikibarkan.

Syamsul berharap, seluruh peserta dapat hadir dalam acara malam puncak. Di sana akan ada sejumlah penyampaian penting terkait asuransi dan potensi beasiswa bagi anak-anak passandeq.

"Ini bagian dari penghargaan kepada para passandeq sebagai penjaga budaya maritim. Kita harus saling bekerja sama, panitia dan peserta," masih kata Syamsul Samad.

Untuk urusan pengamanan dan pengawalan, penyelenggara Sandeq Silumba menjalin kerja sama dengan Lanal Mamuju. Tim dari Lanal Mamuju yang akan mengiringi perjalanan dari Polewali hingga Mamuju.

Koordinasi juga dilakukan bersama bupati dari tiga kabupaten, yakni Polman, Majene, dan Mamuju, yang telah menyatakan komitmennya mendukung suksesnya Sandeq Silumba. (*/Naf)