MAMUJU--Berdasarkan data per 6 Agustus 2025, masih ada sebanyak 32 Puskesmas di Sulawesi Barat yang belum memiliki layanan sembilan jenis tenaga kesehatan. Delapan Puskesmas belum memiliki dokter umum, di antaranya Puskesmas Tapalang, Salissingan, Karataun, dan Bonehau di Kabupaten Mamuju, serta Puskesmas Messawa, Nosu, Sesenapadang, dan Tabulahan di Kabupaten Mamasa.

Sebagai langkah antisipasi untuk persoalan di atas, sebanyak enam tenaga kesehatan (Nakes) dari program penugasan khusus Individu Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan RI didistribusikan ke sejumlah Puskesmas. 

Seremoni serah terima enam Nakes tersebut dilakukan di aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (07/08).  Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr. Nursyamsi Rahim menjelaskan, peningkatan jumlah, pemerataan, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan adalah tantangan penting dalam pembangunan kesehatan masa depan. 

“Ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai menjadi salah satu faktor kunci percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional,” kata dia.

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal SDM Kesehatan telah menetapkan formasi penugasan khusus berbasis tim dan individu tahun 2025. Disusun melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten dan provinsi.

Khusus untuk Sulawesi Barat, penugasan kali ini terdiri dari satu tenaga gizi, satu dokter umum, satu tenaga kesehatan lingkungan, dan tiga terapis gigi dan mulut. Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Mamasa (empat orang), Kabupaten Mamuju (satu orang), dan Kabupaten Polewali Mandar (satu orang).

“Kami mengucapkan selamat datang kepada para tenaga kesehatan. Semoga dapat mengabdi dengan tulus dan memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat di daerah penugasan,” demikian dr. Nursyamsi.

Usai serah terima, para tenaga kesehatan langsung diserahkan kepada dinas kesehatan kabupaten masing-masing untuk kemudian diantar ke Puskesmas tempat mereka akan bertugas. (*/Naf)