Pemerintahan

Sandeq Silumba 2025 Bakal jadi Konsumsi Dunia Internasional

Wacana.info
(Foto/Istimewa)

JAKARTA--Sandeq Silumba (dulu disebut Sandeq Race) diproyeksi bakal jadi salah satu event utama di Sulawesi barat. Tak cuma jadi konsumsi masyarakat lokal, mata internasional pun bakal menikmati adu cepat perahu berlayar tradisional tercepat di dunia itu.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka bertemu Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa. Di momentum itu, Suhardi Duka menyampaikan hasratnya agar Sandeq Silumba bisa menjadi event internasional di tahun 2027 mendatang.

"Untuk itu kami diskusi. Didampingi oleh anggota Komisi VII DPR-RI. Dan Wamen respon baik untuk bantu promosi di berbagai media internasional untuk sandeq silumba 2025," ucap Gubernur Suhardi Duka kepada WACANA.Info, Rabu (06/08) malam.

Suhardi Duka, Bupati Mamuju dua periode itu membeberkan respon Wamen Ni Luh atas apa yang disampaikannya di atas.

"Sangat respon. Karena ternyata Wamen-nya pernah di Mamuju kurang lebih lima tahun. Beliau katakan, umur tiga bulan sampe lima tahun di Mamuju," ungkapnya.

Selain membawa Sandeq Silumba, ke meja Wamen Ni Luh, Gubernur Suhardi Duka juga menyampaikan cita-cita Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat tentang sekomendi dan sarung sutra agar masuk jadi bagian penting dalam upaya promosi oleh Kementerian Pariwisata. Termasuk pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Mamasa.

"Kami juga mengundang Kementerian Pariwisata saat finish sandeq silumba nantinya," tutup Suhardi Duka.

(Foto/Istimewa)

Pada pertemuan itu, Gubernur Suhardi Duka tak sendiri. Ia didampingi anggota Komisi VII DPR-RI, Zulfikar Suhardi, Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat yang juga ketua dewan pengarah sahabat sandeq Sulawesi Barat, Syamsul Samad, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat, Bau Akram Dai, serta Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi.

Bukti Kehadiran Pemerintah

Bertandang ke Kementerian Pariwisata yang dilakoni Gubernur Sulawesi Barat itu sekaligus jadi penegasan tentang komitmen pemerintah daerah untuk suksesnya gelaran sandeq silumba tahun 2025. Syamsul Samad mengatakan, pemerintah Provinsi Sulawesi Barat punya road map yang terbilang cukup jelas dalam hal apa dan bagaimana sektor pariwisata berkontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Ini bukti kehadiran pemerintah daerah dalam hal bagaimana sektor pariwisata ini bergerak ke arah yang lebih baik lagi," ucap Syamsul Samad.

Masih oleh Syamsul Samad, apa yang diinisiasi oleh Gubernur Suhardi Duka itu adalah upaya nyata dalam memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak perekonomian di daerah. Kata dia, dengan terus mengusung sejumlah potensi wisata di daerah, pemerintah provinsi Sulawesi Barat sekaligus memperkokoh komitmennya dalam hal menjadikan sektor pariwisata sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Melalui berbagai kebijakan strategis dan sinergi lintas sektor, saya optimistis pariwisata di Sulbar dapat menjadi sesuatu yang punya dampak positif bagi terwujudnya Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera," demikian Syamsul Samad. (*/Naf)