Advertorial

Tahun Ini, Perbaikan Drainase di Wonomulyo Mulai Dikerjakan

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU--Sebagai solusi atas persoalan banjir yang kerap melanda masyarakat di lingkungan Ujung Baru, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah mematangkan rencana pengerjaan drainase yang ada di lokasi tersebut. Proses pengerjaannya direncanakan dimulai di Agustus tahun ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Sulawesi Barat, Maddareski Salatin menguraikan, pembangunan drainase di Ujung Baru adalah implementasi dari visi misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga; mewujudkan masyarakat Maju dan Sejahtera.

Ditemui usai hearing dialog dengan masyarakat Lingkungan Ujung Baru, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Senin (30/06), Madareski menyebut, pengerjaan drainase jadi solusi dari pemerintah daerah.

"Kami hadir untuk memberikan solusi kepada masyarakat yang kerap dilanda banjir pada saat musim hujan tiba, dengan berencana membangunkan drainase yang baru dan merehabilitasi saluran drainase yang rusak,” terang Maddareski.

Hal yang jadi fokus pemerintah sata ini, sambung Maddareski adalah tentang kondisi Ujung Baru yang merupakan permukiman padat penduduk. Belum lagi panjang drainase yang rencana akan dibangun mencapi 3 Kilometer.

"Maka pastilah kita akan menemui dampak atau kendala pada saat pengerjaan nantinya, untuk itulah dialog seperti ini sangat diperlukan," ujar dia.

Kendala di atas jadi bahan diskusi yang dilakoni masyarakat Ujung Baru, perwakilan DPRD Sulawesi Barat, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Dinas Perkimtan Polman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Polman, Direktur PDAM Polman serta Direktur CV. Arya Bakti Konsultan.

Diperkirakan dampak yang akan ditemui pada saat pengerjaan drainase nantinya adalah pembokaran plat dekker dan pagar rumah masyarakat  yang akan dilewati oleh saluran. Termasuk risiko kerusakan instalasi PDAM dan tiang listrik yang akan dilewati jalur drainase.

Hearing dialog itu pun disambut positif oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Mereka sangat antusias dalam berdiskusi. Mereka pun menjadikan agenda tersebut sebagai momentum untuk berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang telah menghadirkan solusi pananganan banjir dengan membangun drainase nantinya.

"Dinas Perkimtan juga berperan membangun infrastruktur untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik, sehat dan nyaman," pungkas Maddareski. (*/Naf)