MAMUJU--Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka menghadiri lomba perahu katinting yang dilaksanakan Polda Sulawesi Barat di di Dermaga Sandeq, Minggu (22/06). Agenda tersebut merupakan rangkaian peringatan hari Bhayangkara ke-79.

Lebih dari 30 perahu katinting turut memeriahkan perlombaan tersebut. Kegiatan yang dikomandoi langsung Ditpolairud Polda Sulawesi Barat.

"Kita melihat bersama pak Kapolda bagaimana Polisi menyatu dengan rakyat dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79. Dimana mensupport pada nelayan yang tadinya hanya melaut tapi diberikan rekreasi lewat lomba," ujar Suhardi Duka.

Kata dia, ini bukti bahwa polisi mengambil peran signifikan baik menegakkan hukum dan maupun kepada kehidupan masyarakat.

"Kita lihat tadi ada sampai finish dan ada tidak sampai finish. Itu buktinya nelayan mesti menjaga mesinnya karena jangan sampai sampai di laut jauh baru mesinnya mati. Jadi saya kira ini pelajaran juga diambil para nelayan kita," sambungnya.

"Terimakasih kepada Kapolda Sulbar yang telah melaksanakan banyak kegiatan dan melibatkan rakyat selama HUT Bhayangkara tahun 2025 ini," ujar Gubernur Suhardi Duka.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar menyampaikan terimakasih kepada peserta katinting yang ikut berapartisipasi.

"Ini berawal dari masyarakat sendiri, dimana yang kedua kita laksanakan. Mudah-mudahan karena ini merupakan tradisi masyarakat Sulbar tentu perlu diberdayakan dan diingkatkan," ucap Kapolda Sulawesi Barat.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Abdul Halim, Plh Sekertaris Pemprov, Herdin Ismail, perwakilan Korem 142/Tatag, Kabinda Sulawesi Barat serta tamu undangan lainnya.

Sejumlah kegiatan digelar dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke-79. Mulai dari lomba mancing, domino, catur dan lomba lainnya.

"Selamat bertanding dan jaga keselamatan.  Dengan adanya lomba ini bisa meningkatkan wisata di Sulbar sehingga banyak orang datang melihat bisa memajukan ekonomi daerah. Terimakasih pak Gubernur atas kehadirannya, apalagi beliau yang merancanakan ini tahun 2003 sehingga ada ini bisa digunakan," pungkas Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar. (*/Naf)