'Penyiaran Sebagai Alat Pembangunan Daerah'

MAMUJU-"Pesan ini saya minta diperhatikan dengan sungguh-sungguh karena di dunia maya kita sekarang, intelijen informasi itu berkembang begitu pesat, sehingga dibutuhkan kecepatan untuk bisa memahami apakah konten ini konten propaganda yang menyesatkan atau konten ini sungguh-sungguh memberikan pendidikan yang baik kepada kita,". Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga saat membuka KPID Expo Penyiaran di Matos, Mamuju, Jumat (23/05).
Salim berharap, KPID Expo tak berhenti sebagai agenda seremonial semata. Lebih dari itu, ia menginginkan agar kegiatan itu jadi dari satu gerakan nyata dalam membangun literasi media di tengah masyarakat.
"Kepada seluruh peserta dan pengunjung ekspo manfaatkanlah kegiatan ini sebaik baiknya. Mari kita jadikan penyiaran sebagai alat pembangunan daerah dan bangsa," lanjut Salim.
Lalu lintas akses informasi yang sehat dan berkualitas, sambung Salim, punya kontribusi yang jelas dalam membangun generasi emas khususnya di Sulawesi Barat.
"Edukasi dan literasi digital harus terus dijalankan berkesinambungan demi membangun peradaban digital yang bermartabat," kata dia.
Launching Early Warning System Kebencanaan
Di tempat yang sama, Ketua KPID Sulawesi Barat menjelaskan menguraikan pentingnya menyiapkan akses terhadap informasi yang sehat bagi generasi muda.
(Foto/Kominfo, Persandian dan Statistik)
"Karena informasi itu ibarat makanan. Kalau makanan yang kita konsumsi itu sehat maka pasti tubuh kita juga akan ikut sehat, begitupun dengan informasi, kalau informasi yang kita konsumsi itu adalah informasi yang sehat dan berkualitas. Insya Allah akal pikiran kita, spiritualitas kita, kejiwaan kita itu juga akan terbangun secara sehat dan berkualitas," terang dia.
Ia berharap, KPID expo dapat memberikan nilai tambah tinggi bagi masyarakat. Khususnya bagi kalangan muda.
Di event itu, KPID juga melaunching sistem peringatan dini kebencanaan atau early warning system. Sebuah sistem peringatan dini kebencanaan yang terintegrasi dengan siaran televisi digital.
"Program ini akan mengirimkan signal peringatan secara real time ke televisi ketika terjadi bencana alam. Siaran TV akan berhenti siaran, dan digantikan dengan siaran peringatan bencana disertai petunjuk dan arahan tuk melakukan safety act. (*/Naf)