SDK Singgung Maksimalisasi Layanan Kesehatan, JSM: Jadilah Pemimpin, Bukan Raja

KAROSSA--Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) dan Mayjend (Purn) Salim Mengga (JSM) menemui ribuan masyarakat Mamuju Tengah dalam agenda kampanye rapat umum di lapangan bola Desa Lara, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Rabu (9/10).
Pada kesempatan itu, kedua sosok itu berkesempatan menjabarkan visi dan misinya dalam orasi politik dari atas panggung kampanye rapat umum. Sejumlah tokoh masyarakat, pengurus partai politik pengusung pasangan nomor urut 3 itu turut mendampingi SDK-JSM pada agenda kampanye akbarnya itu, termasuk calon bupati dan calon wakil bupati Mamuju Tengah, Sahrul Sukardi-Alamsyah Arifin.
Mengawali orasi politiknya, SDK banyak menyinggung soal pentingnya peran pemerintah dalam mendorong kesejahteraan petani. Memastikan harga jual diperoleh petani telah sesuai dengan apa yang diputuskan oleh pemerintah.
"Kami akan tegur jika perusahaan yang menyalahi aturan," tegas SDK disambut riuh tepuk tangan ribuan warga yang memadati arena rapat umum.
Hal lain yang juga mendapat atensi SDK adalah tentang sekelulit masalah atas ketersediaan pupuk bagi petani. Ia berjanji bakal mempermudah akses pupuk bagi petani.
"Dengan pengaturan yang baik, petani bisa mudah mengakses pupuk," terang SDK, Bupati Mamuju dua periode itu.
Beberapa persaoalan mendasar yang masih dihadapi oleh masyarakat juga jadi perhatian SDK. Dari maksimalisasi layanan kesehatan, kemudahan layanan kependudukan, serta hal-hal mendasar lainnya.
"Kita dorong semua kabupaten menggratiskan layanan kesehatan. Warga yang sakit jika sudah punya KTP layani dulu, jangan tanyakan BPJS-nya. Saya yakin Sahrul dan Alamsyah mampu melaksanakan ini. Pemerintahnya harus membiayai rakyatnya. Jika dananya kurang, saya akan bantu dari dana provinsi," urai SDK.
"Jika saya terpilih, kami programkan Rp 550 Miliar untuk kabupaten dibagi berdasarkan luas wilayah dan kebutuhan masing-masing kabupaten," pungkas SDK.
Seribu Beasiswa
Di momentum yang sama, JSM pun membeberka komitmennya dalam hal pemenuhan layanan pendidikan bagi masyarakat. Sosok yang menghabiskan 35 tahunnya sebagai prajurit TNI itu menyampaikan salah satu substansi di balik visi maju berkeadilan yang diusungnya bersama SDK.
Kampanye Rapat Umum SDK-JSM di Karossa, Mateng. (Foto/Istimewa)
"Itu maju bergerak untuk lebih baik. Kalau sudah baik maka dibuat lebih baik. Kita menyiapkan beasiswa seribu beasiswa untuk mendorong pendidikan kita lebih baik dan maju. Masyarakat merasakan sama di depan hukum. Kita dorong ekonomi kerakyatan untuk mensejahterakan masyarakat," beber JSM.
Dengan tegas, pria asal Polman itu memberi gambaran tentang posisi ideal seorang pemimpin di satu daerah. Kata dia, sosok pemimpin tak boleh mewujud selayaknya seorang raja.
"Pemimpin itu adalah pelayan rakyatnya. Jika ingin menjadi pelayan rakyat jangan merasa ingin menjadi raja. Mari kita buat pemilihan ini bermartabat, jangan karena hanya iming-iming uang baru mau memilih. Memililah dengan benar, biar miskin asal kita jujur. Sebagai pimpinan harus mau menerima masukan, dan sebagai pemimpin kami siap menerima kritikan," begitu kata JSM. (*)