MAMUJU--KPU Provinsi Sulawesi Barat mengumpulkan sejumlah stakeholder pelaksanaan Pemilihan serentak tahun 2024 di aula kantor KPU Sulawesi Barat, Kamis (10/10). Kegiatan yang dibalut dalam bentuk Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut fokus membahas penyusunan pemilih pindahan di TPS Lokasi Khusus (Loksus) pada Pemilihan Serentak 2024. 

Asriani, Komisioner KPU Sulawesi Barat menjelaskan, Rakor tersebut merupakan upaya KPU dalam menyukseskan rangkaian tahapan penyelenggaraan Pemilihan serentak tahyun 2024. Penyusunan pemilih pindahan di TPS Loksus, kata Asriani merupakan tahapan yang tak kalah pentingnya. 

"Karena bagian dari agenda penyusunan daftar pemilih setelah sebelumnya penetapan TPS reguler," ucap Asriani.

Untuk diketahui, jumlah TPS Loksus di Sulawesi Barat pada Pemilihan serentak tahun 2024 ini tercatat sebanyak enam TPS. Satu di Kabupaten Pasangkayu, dua di Mamuju, Majene, Polman dan Mamasa masing-masing satu TPS loksus.

Asriani yang Komisioner KPU Sulawesi Barat divisi perencanaan, data dan informasi itu mengatakan, ada beberapa hal yang perlu ditekankan dalam rangka penyusunan pemilih tambahan di TPS Loksus. Pasca penetapan DPT, terdapat banyak dinamika terkait pemilih pindahan. 

"Sehingga dalam kegiatan kali ini akan lebih banyak diskusi dari seluruh pihak, baik dari Dukcapil, Kemenkumham, KPU kabupaten untuk kemudian dicarikan solusi bersama. Ini penting untuk kita bicarakan bersama untuk mengantisipasi kecukupan logistik di masing-masing TPS Loksus itu," terang dia.

Rakor penyusunan daftar pemilih di TPS Loksus hari itu dihadiri oleh perwakian Bawaslu Sulawesi Barat, Disdukcapil, Kemenkumham Sulawesi Barat, Desk Pilkada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, perwakilan Rutan dan Lapas se-Sulawesi Barat, serta dari KPU kabupaten se-Sulawesi Barat. (*/Naf)