Ceritakan Perjuangan Menuju DPRD Makassar, Trisula: Berat Badan Saya Turun Drastis
MAMUJU--Raihan 5.137 suara sudah cukup untuk mengantarkan Tri Sulkarnain Ahmad memperoleh satu kursi di DPRD Kota Makassar. Pemilu 14 Februari yang lalu, putra tokoh masyarakat Sulawesi Barat, Ahmad Taufan itu sukses mendulang suara signifikan sekaligus membuat ia sisa menunggu jadwal pelantikan anggota DPRD Kota Makassar yang rencananya bakal digelar di 10 September 2024 mendatang.
Kepada WACANA.Info, Trisula (sapaan akrab Tri Sulkarnain Ahmad) mengungkapkan, apa yang ia raih itu merupakan hasil dari kerja keras banyak pihak. Tim, keluarga dan juga sejumlah komponen masyarakat.
Ia mengaku banyak belajar dari kegagalan dalam keikutsertaannya di momentum serupa sebelum-sebelumnya. Betapa tidak, Trisula telah mengukuti pertarungan Pemilu sebanyak tiga kali, kesemuanya di wilayah Sulawesi Barat.
"Di Pemilu ke-empat ini Alhamdulillah saya baru berhasil. Itu juga tidak di Mamuju, tidak di Sulbar. Tapi di Makassar," kata Trisula, Rabu (26/07) malam.
Di Pemilu yang lalu, Trisula dicalonkan oleh Partai Demokrat. Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan itu maju sebagai calon anggota DPRD Kota Makassar di Dapil Biringkanaya-Tamalanrea.
Bertarung di Makassar, Trisula benar-benar mengandalkan kemampuannya sendiri, tim, keluarga dan juga kelompok masyarakat yang mendukungnya. Sesuatu yang kata dia, belum pernah ia jalani.
"Selama ini kan saya terlalu menggantungkan harapan kepada keluarga besar yang ada di Sulbar, Mamuju khususnya. Termasuk jaringan-jaringan keluarga. Sementara di Makassar, saya tidak bisa seperti itu. Jadi segala potensi yang ada itu yang saya maksimalkan," urainya.
Pria yang gemar berolah raga itu juga mengungkap besarnya perbedaan terkait karakteristik pemilih di Sulawesi Barat, Mamuju khususnya, dengan apa yang ia hadapi di Kota Makassar. Menurutnya, pemilih di Kota Makassar cenderung cuek, terkesan apatis. Sementara pada keikutsertaannya di Pemilu sebelum-sebelumnya, ia cukup dengan hanya mempercayakan penggalangan suara ke satu dua orang tokoh di salah satu komunitas masyarakat tertentu.
"Kalau di Makassar tidak boleh kita seperti itu. Selama di Makassar, saya itu asli dari rumah ke rumah. Mendatangi masyarakat. Karena kalau tidak dengan pendekatan seperti itu, pemilih akan sulit untuk memberikan mendukungannya. Sangat jarang saya lakukan mengumpulkan masyarakat untuk berkampanye di Makassar. Yang ada itu saya door to door. Mungkin karena itu juga, berat badan saya itu turun cukup drastis," beber Trisula.
Menjadi anggota DPRD Kota Makassar, Trisula tetap akan membuktikan komitmen pengabdiannya untuk masyarakat Sulawesi Barat, khususnya Mamuju. Hal-hal terkait kepentingan masyarakat Sulawesi Barat yang sekiranya dapat difasilitasi, bakal diupayakan oleh mantan Wakil Rektor IV UNIKA Mamuju itu.
"Selain tentunya yang paling utama adalah memperjuangkan aspirasi konstituen saya di Kota Makassar. Karena mau dicuci seperti apapun, dalam diri saya tetap mengalir darah Sulbar, darah Mamuju," simpul Tri Sulkarnain Ahmad. (*/Naf)