Pilkada Serentak Tahun 2024

Membaca Kans SDK-Ruskati di Pilgub Sulbar

Wacana.info
Suhardi Duka dan Andi Ruskati. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Namanya juga politik. Selama rekomendasi dari partai tertentu belum terbit, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Detik ini dinilai sebagai sesuatu yang mustahil, menit berikutnya bisa saja jadi hal yang begitu rasional.

Termasuk tentang peluang sepaketnya Suhardi Duka (SDK) dengan Andi Ruskati di Pilgub Sulawesi Barat tahun 2024 ini. Memang, di beberapa waktu terakhir, duet Ali Baal Masdar-Suraidah Suhardi yang mengemuka, meski hal itu tak menutup SDK dan Andi Ruskati-lah yang di ujung waktu mendaftar di KPU sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat.

Seperti yang diungkap oleh, Ilham Husain. Kader Gerindra Masa Depan (GMD) Sulawesi Barat itu melihat, peluang untuk SDK dan Andi Ruskati sepaket di Pilgub sangat dimungkinkan. Bagi Ilham, ada beberapa indikator politik yang menurutnya akan sangat menguntungkan bagi semua pihak jika duet SDK-Ruskati itu bisa benar-benar mewujud.

"Pak SDK dan Ibu Ruskati ini kan sama-sama ketua partai yang hitungannya cukup berpengaruh di Sulbar. Demokrat dan Gerindra. Kalau ini bisa bersatu, saya kira kerja-kerja pemenangan di Pilgub nanti tak akan menemui jalan sulit," beber Ilham Husain dalam sebuah diskusi di Ngalo Rock cafe, Jumat (7/06).

SDK yang di Piplres baru-baru ini didaulat untuk menjadi ketua TKD pemenangan Prabowo-Gibran di Sulawesi Barat dianggap cukup berhasil. Raihan 65,13 Persen atau 533.757 suara dari total 819.424 suara sah jadi buktinya. Tentu saja, tak lepas dari kontribusi mesin partai lainnya yang tergabung dalam TKD.

"Kita sudah punya pengalaman untuk bekerja sama dengan Demokrat, khususnya dengan Pak SDK. Buktinya ?, Prabowo-Gibran bisa menang telak di Sulbar," sambung Ilham.

Komposisi perolehan kursi di DPRD Sulawesi Barat pun jadi nilai plus selanjutnya. Kata Ilham, akumulasi perolehan kursi milik Demokrat dan Gerindra sudah lebih dari cukup untuk mengusung satu pasangan calon. Demokrat dengan delapan kursi serta Gerindra lima kursi.

"Apalagi sudah ada instruksi dari DPP Gerindra agar kader di daerah itu terlibat aktif di perhelatan Pilkada serentak tahun ini. Dan menurut saya, DPP Gerindra tak akan mempersoalkan jika Ibu Ruskati menjadi tandem Pak SDK," Ilham Husain menutup.

Demokrat: Komunikasi Semakin Baik

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Demokrat Sulawesi Barat, Sukri Umar kembali memberi penegasan soal majunya SDK di pentas Pilkada sebagai calon gubernur Sulawesi Barat. Tentang dengan siapa pria yang juga anggota komisi IV DPR RI itu akan sepaket, semuanya sedang dalam proses pendalaman.

"Kita menunggu arahan koalisi partai di Jakarta. Yang pasti, komunikasi dari waktu ke waktu itu semakin positif bahwa SDK Insya Allah dipercayakan koalisi sebagai calon gubernur," kata Sukri via WhatsApp.

Sukri Umar. (Foto/Abdi Gemawan)

Menurut Sukri, koalisi partai yang tergabung dalam TKD Prabowo-Gibran sama sekali tak menyuarakan penolakannya untuk SDK diusung sebagai calon gubernur. SDK, kata Sukri, relatif dapat diterima di internal TKD.

"SDK sebgai ketua TKD di Sulbar sangat terterima. Insya Allah tidak lama lagi keputusan finalnya segera kita umumkan," simpul Sukri Umar.

Potensi Besar jadi Pemenang Pigub

Duet SDK-Ruskati merupakan pasangan yang terbilang proporsional, baik bagi Demokrat maupun Gerindra. Muhammad yang pengamat politik dari Universitas Sulawesi Barat itu menilai, ketimbang Ali Baal Masdar-Suraidah Suhardi, SDK-Ruskati masih jadi pilihan yang bijak.

"Jika melihat konfigurasi perolehan kursi di DPRD, seperti ini (SDK-Ruskati), itu akan lebih adil bagi Demokrat. Karena posisi calon gubernur dari Demokrat, Gerindra calon wakil gubernur," ucap Muhammad yang dihubungi via sambungan telepon.

Bagi Muhammad, peluang kemenangan jika keduanya benar-benar sepaket akan jauh lebih besar. Bukan soal chemistry saja. Tapi lebih kepada basis massa serta pertimbangan geo politik lokal.

Muhammad. (Foto/Istimewa)

"Saya tidak pernah membayangkan jika SDK akan berpasangan dengan Hamzah Hapati Hasan, karena sama-sama dari Mamuju. Atau ABM sepaket dengan PHS, itu secara geopolitik tidak akan menguntungkan. Tapi kalau itu (SDK-Ruskati) terjadi, bagi saya akan sangat berpeluang. Karena di Sulbar ini pemilih terbesar memang ada di dua kabupaten. Polman diwakili oleh Andi Ruslati dan SDK di Mamuju. Tentu akan sangat berpeluang menang di Pilgub, kalau dari sisi geopolitik dan basis massa. Apalagi tentang popularitas, saya kira keduanya punya investasi politik setelah puluhan tahun berkarir. Termasuk modal sosial yang memang sudsah mengakar untuk kedua fiigur ini," begitu kata Muhammad.