Pilkada di Depan Mata, Politisi Mamuju Rebutan Partai

MAMUJU--Pendaftaran pasangan calon kepala daerah baru akan dihelat akhir Agustus 2024 ini. Meski begitu, sejumlah figur telah dan terus bergerilya ke sejumlah partai politik, berharap memperoleh dukungan dalam bentuk rekomendasi di pesta elektoral bertajuk Pilkada serentak tahun ini.
Di Kabupaten Mamuju misalnya, sejumlah nama telah secara resmi mendaftarkan diri ke beberapa partai politik yang secara resmi membuka penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati. Dari Sutinah Suhardi, Irwan Satya Putra Pababari, Muhammad Rahmat, serta beberapa figur lainnya telah secara resmi teregistrasi sebagai bakal calon yang akan diusung oleh beberapa partai.
Sutinah Suhardi misalnya. Sosok yang masih aktif sebagai Bupati Mamuju itu diketahui telah secara resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati di beberapa partai. Diantaranya; PKB, PKS, PAN, PDIP, NasDem dan Gerindra.
Yuslifar yang Mewakili Sutinah Suhardi Saat Mendaftar Diri di DPC Gerindra Mamuju. (Foto/Istimewa)
Kata Yuslifar Yunus Jafar, kekuatan politik Sutinah masih jadi yang terbaik untuk Pilkada Mamuju tahun ini. Langkahnya untuk melamar ke sejumlah partai politik itu merupakan komiten untuk mengajak banyak pihak dalam menggaransi suksesnya visi misi serta program kerja di periode selanjutnya.
"Prinsipnya kan lebih baik banyak teman ketimbang banyak musuh. Semakin banyak kekuatan politik yang berada di belakang pencalonan Ibu Sutinah justru akan lebih baik lagi. Selain itu, dengan mendaftar ke sejumlah partai itu Ibu Sutinah ingin mempererat kerja sama antara eksekutif dan legislatif di masa yang akan datang," beber Yuslifar, direktur Prespektif dalam keterangannya, Rabu (8/05).
Ditanya tentang siapa calon wakil yang akan mendampingi Sutinah Suhardi, Yuslifar memilih bungkam. Ia hanya membeberkan kriteria yang mesti dipenuhi oleh siapapun yang akan dipilih sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Sutinah Suhardi.
Yuslifar yang Mewakili Sutinah Suhardi Saat Mendaftar Diri di DPD NasDem Mamuju. (Foto/Istimewa)
"Yang pasti harus punya chemistry. Punya perasaan saling terhubung. Mampu memahami visi misi yang hendak diusung oleh Ibu Sutinah. Figurnya bisa datang dari kalangan mana saja, bebas. Bisa jadi politisi, pengusaha atau dari kalangan birokrasi," begitu kata Yuslifar.
Mundur dari DPRD Sulbar ?, Irwan: Kita hadapi Konsekuensi Itu
Nama lain yang juga telah dan akan terus mengikuti mekanisme penjaringan bakal calon di beberapa partai adalah Irwan Satya Putra Pababari. Ketua harian DPD Golkar Sulawesi Barat itu mengaku siap sekaligus optimis dalam menatap agenda Pilkada Mamuju.
Sebagai bukti keseriusannya di Pilkada Mamuju, Irwan diketahui telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di PAN, PDIP dan NasDem, PKB, serta mengukuti mekanisme yang berlaku di Partai Golkar.
Irwan Satya Putra Pababari Saat Mendaftarkan Diri di PDIP. (Foto/Istimewa)
"Kalau persoalan kriteria calon wakil, ini mengalir seperti air saja. Tergantung situasi dan kondisi, dan dinamikanya. Kalau memang birokrasi yah birokrasi. Kalau memang politisi yah politisi, jadi bisa saja itu terjadi," sebut Irwan Satya Putra Pababari usai mengembalikan formulir pendaftaran di DPD NasDem Mamuju belum lama ini.
Nama Irwan Satya Putra Pababari adalah satu dari 45 nama yang baru-baru ini telah ditetapkan oleh KPU sebagai calon anggota DPRD Sulawesi Barat terpilih hasil Pemilu 2024 yang lalu. Pun jika harus mundur dari jabatan anggota DPRD Sulawesi Barat untuk maju di Pilkada Mamuju, Irwan siap dengan pilihan itu.
Irwan Satya Putra Pababari Saat Mendaftar Diri di DPD NasDem Mamuju. (Foto/Istimewa)
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menaruh harapan dan kepercayaan kepada saya sehingga dapat terpilih sebagai anggota DPRD Sulbar. Dalam rangka kontestasi Pilkada ini, saya akan tetap mengajukan diri dalam konteks menerima aspirasi banyak masyarakat yang menginginkan saya maju di Pilkada. Toh kalau di DPRD seyogyanya kita tinggalkan, kita akan tinggalkan. Itu konsekuensi bahwa saya harus mengundurkan diri di DPRD. Ini mau tidak mau kami harus tempuh. Konsekuensi yang harus kita hadapi," urai Irwan Satya Putra Pababari, mantan Wakil Bupati Mamuju itu.
Purna Tugas, Muhammad Rahmat Buktikan Keseriusan
Mantan staf ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Muhammad Rahmat juga jadi sosok yang belakangan membuktikan keseriusannya untuk terlibat dalam kontestasi Pilkada Mamuju. Setelah resmi pensiun dari ASN, Muhammad Rahmat tancap gas dengan mengikuti mekanisme pendaftaran di Partai NasDem.
"Ini bukti keseriusan saya untuk maju di Pilkada Mamuju. Saya yakin, dengan kekuatan politik yang saya miliki, peluang untuk meraih kesuksesan itu ada," ucap Muhammad Rahmat kepada WACANA.Info.
Muhammad Rahmat sendiri di Pilkada Mamuju periode sebelumnya sempat masuk dalam deretan nama bakal calon wakil bupati Sutinah Suhardi. Berbekal sejumlah resources yang ia miliki, ditambah pengalaman panjang di dunia birokrasi, Muhammad Rahmat yakin bakal meraih hal positif di momentum Pilkada serentak tahun ini.
Muhammad Rahmat Saat Mendaftarkan Diri di DPD NasDem Mamuju. (Foto/Istimewa)
"Untuk sementara memang baru mendaftar di NasDem. Selanjutnya nanti kita lihat. Yang pasti, kami akan mendaftar ke partai politik untuk dapat memperoleh rekomendasi," begitu kata Muhammad Rahmat. (*/Naf)