Rangas dan Tapandullu; Dua Titik Sampel Intervensi Tekan Stunting

MAMUJU– Pemprov Sulbar menjadikan dua titik sampel intervensi upaya penurunan angka stunting. Dua titik tersebut adalah Kelurahan Rangas dan Tapandullu, Mamuju.
Kolaborasi antarlintas sektor jelas jadi kunci utama dalam memaksimalkan intervensi yang dimaksud.
Hal itu terungkap dalam Rakor percepatan penurunan stunting di Sulbar yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Bappeda Sulbar, Rabu (15/02).
Rakor tersebut dipimpn Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana. Ia didampingi Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Emeralda Ayu Kusuma.
Pada kesempatan itu, Junda Maulana menyebut, melalui kolaborasi provinsi hingga kabupaten diyakini dapat meminimalisir masyarakat yang terkena stunting.
“Dengan kolaborasi ini, ada dua lokasi sasaran yang disepakati akan dijadikan sample sebagai desa pembinaan, yaitu Kelurahan Rangas dan Desa Tapandullu,” kata Junda Maulana.
Dari dua lokasi sasaran tersebut, setiap stakeholder akan melakukan pembinaan semaksimal mungkin baik dari provinsi hingga kabupaten dan akan terus berkolaborasi.
Junda pun menuturkan dalam penanganan stunting, harus berbasis data presisi sebagai rekomendasi penanganan stunting yang efektif di lapangan.
“Dari rapat ini kita menyamakan persepsi dulu, apa itu stunting, apa itu masalahnya dan bagaimana cara mengatasinya,” jelas dia.
Dalam pertemuan ini juga, telah disepakati membuat SOP Penanganan Stunting Berbasis Data Presisi.
“Tadi kita sepakati SOP nya, nanti kita tindaklanjuti, untuk kemudian lahir dalam bentuk keputusan gubernur berkaitan dengan SOP tersebut, yang akan kita jabarkan dalam rangka penyusunan program kerja kedepan,”tutup Junda. (ADV)