MAMUJU--Polda Sulawesi Barat menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di anjungan pantai Manakarra Mamuju, Rabu (2/11). Memastikan kesiapan aparat kepolisian menuju momentum politik Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 jadi tujuan utama pelaksanaan Sispamkota tersebut.

Selain dari Polda, komponen lain yang juga terlibat dalam Sispamkota diantaranya dari TNI, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Perhubungan, Satpol PP serta dari Badan pengawas pemilu Provinsi Sulawesi Barat.

SOP pengamanan pun diperagakan pada simulasi hari itu. Dari pendistribusian logistik Pemilu yang disimulasikan sempat mendapat gangguan dan ancaman dari orang tak dikenal yang dengan cekatan bisa diatasi oleh tim pengamanan.

Ada pula simulasi saat personil dari Dit Samapta Polda Sulawesi Barat dan Brimo Sulawesi Barat lengkap dengan pakaian anti huru hara dan kendaraan taktis sedang memperagakan teknik penanganan massa unjuk rasa yang anarkis.

Bahkan sampai diwarnai dengan adegan ledakan bom dari pelaku bom bunuh diri, disusul ledakan dari mobil bus yang telah dipasangi bom.

Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca, Kapolda Sulawesi Barat saat membuka kegiatan yang membuka kegiatan mengatakan, Sispamkota merupakan uji kemampuan dalam mengendalikan massa yang perlu dilatihan secara berkelanjutan dalam rangka menguji kesiapsiagaan personil kepolisian Khususnya di wilayah hukum Polda Sulawesi Barat.

(Foto/Istimewa)

"Apel siaga ini menjadi momentum baik dari semua komponen keamanan untuk menyiagakan diri, mengukur kekuatan dan memetakan potensi gangguan keamanan dan ketertiban, deteksi dini menjadi salah satu bukti kewaspadaan," beber Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca. 

Sispamkota merupakan kegiatan yang sifatnya penting. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail.

Herdin pun memberi apresiasinya. Kata dia, di tengah potensi kerawanan konflik di momentum politik tahun 2024, adalah hal yang sangat penting untuk memastikan kesiapan aparat keamanan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini penting untuk memastikan bahwa seluruh elemen telah siap untuk mengamankan agenda nasional Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 nanti. Atas nama pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, kami mengapresiasi kegiatan ini," kata Herdin Ismail dalam keterangan tertulisnya.

Keterlibatan Polri, TNI, KPU dan Bawaslu pada agenda Sispamkota tersebut, menurut Herdin adalah bukti betapa prinsip sinergitas dan koordinasi antarlembaga itu telah terjalin dengan baik. Sebuah prinsip yang wajib tetap terpelihara demi keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Semua pihak wajib untuk menjaga prinsip tersebut. Demi menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah di momentum politik tahun 2024," demikian Herdin Ismail. (ADV)