Banjir Mamuju

Kasihan, Lima Dusun di Uhaimate Belum Tersentuh

Wacana.info
Aliran Sungai di Desa Uhaimate yang Kini Mengaliri Kediaman Warga. (Foto/Ibnu Abadi)

Laporan: Ibnu Abadi (Relawan LPBI-NU Sulawesi Barat)

MAMUJU--"Seumur hidupku nak, belum pernah ka rasakan guncangan seperti itu. Lebih parah dari gempa Januari 2021 yang lalu. Antara suara batu besar yang jatuh, air juga deras sekali. Goyang memang rumah,". Itu diungkapkan salah satu warga Desa Uhaimate, Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Lima hari pasca bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Kalukku, Mamuju, masih saja ada sejumlah warga yang hingga kini belum tersentuh bantuan. Seperti warga di lima dusun di Desa Uhaimate yang kondisinya masih sangat memprihatinkan.

Kondisi Sungai di Desa Uhaimate yang Kini Tertutup Material Banjir dan Longsor. (Foto/Ibnu Abadi)

Betapa tidak, sebanyak 173. Di dalamnya terdapat lansia sebanyak 29 orang serta 33 Balita yang belum mendapat bantuan dalam bentuk apapun. Akses utama menuju lima dusun tersebut (Tabelo, Takarampuang, Kelapa Dua, Sondoang serta Dusun Uhaimate) kini tak lagi dapat dilalui.

Dari penuturan warga setempat, sepanjang 9 sampai 10 Kilometer jalur utama menuju lima dusun itu kini tertutup material lumpur. Tingginya bisa sampai leher orang dewasa. Untuk memenuhi kebutuhan mendesak bagi warga di sana, perwakilan dari lima dusun itu yang berinisiatif menuju pusat aktivitas Desa Uhaimate untuk mengambil bantuan.

Mereka yang berinisatif keluar itu harus menggunakan rakit, melewati sungai. Itu pun hanya bisa dilakukan pada saat cuaca mendukung. Mereka masih trauma akan terjadinya banjir susulan.

Satu Masjid terbawa derasnya air saat bencana dahsyat itu terjadi. Termasuk beberapa rumah warga yang juga terdampak banjir dan longsor.

Bantuan untuk Warga di Lima Dusun Pedalaman di Desa Uhaimate, Hanya Bisa Sampai di Pusat Akrtivitas Desa Uhaimate. (Foto/Ibnu Abadi)

"Saya ini jangan mi. Itu orang di dalam (di lima dusun yang masih terisolir) yang harus dibantu segera. Kasihan, di sana mereka mau makan apa," tutur warga yang bermukim di pusat Desa Uhaimate.

Makanan, tenda, alas tidur, pakaian, kebutuhan Balita, jadi jenis bantuan yang kini sangat dibutuhkan oleh warga lima dusun itu. (*/Naf)