Membincang Penyalahgunaan Narkoba, Syamsul Samad Gandeng BNN
POLMAN--Dilihat dari letak geografisnya, takn berlebihan jika menyebut Provinsi Sulawesi Barat sebagai daerah yang sangat strategis. Berhadapan langsung dengan Selat Makassar, berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, bikin provinsi ke-33 ini menyimpan potensi ekonomi yang begitu besar.
Di lain sisi, letak geografis yang sedemikian strategisnya itu sekaligus membuka peluang bagi maraknya peredaran Narkoba. Akses yang begitu terbuka bukan tidak mungkin jadi pintu utama bagi peredaran barang haram tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad menegaskan, pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sudah sejak jauh hari telah melahirkan regulasi tentang pencegahan peredaran Narkoba. Berangkat dari kesdaran bahwa barang haram tersebut dapat merusak generasi penerus daerah, bangsa dan negara, Syamsul menyebut, regulasi tentang bahaya peredaran Narkoba merupakan satu hal yang sangat penting, sekaligus sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memberantas Narkoba khususnya di Sulawesi Barat.
(Foto/Istimewa)
"Hal itu guna memikirkan bagaimana generasi kedepan itu sehat dan cerdas. Ingat, kejahatan luar biasa itu ada tiga, pertama terorisme, korupsi, dan Narkoba," ucap Syamsul Samad dalam agenda sosialisasi Perda No 3 Tahun 2016 tentang pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya, Kamis (25/08).
Kegiatan yang digelar di halaman SMKN Balanipa, Desa Tamangalle, Balanipa, Polman itu dihadiri oleh ratusan pelajar SMKN Balanipa. Syamsul Samad tak sendiri. Sosialisasi perda tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Polman, Syabri Syam.
Syabri dalam paparannya mengatakan, sosialiasi Perda No 3 Tahun 2016 itu merupakan upaya pencegahan dini dalam memberantas peredaran Narkoba khususnya di kalangan pelajar. Sekaligus memberikan pengetahuan mengenai dampak dan bahaya pengaruh Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya.
(Foto/Istimewa)
"Guna menjaga dan mempertahankan para pelajar dari pengaruh Narkotika sebagai generasi penerus bangsa," kata Syabri Syam.
Pada kesempatan yang sama, Syamsul Samad yang legislator Sulawesi Barat dari Partai Demokrat itu berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan berupa baju batik kepada siswa/siswi SMKN Balanipa. (ADV)