‘Di Sulbar Aja’ jadi Tagline Pariwisata Tahun Ini

Wacana.info
Kadis Pariwisata Provinsi Sulbar, Farid Wajdi. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Kondisi pandemi Covid-19 memang mulai membaik. Meski pada kenyataannya belum juga mampu membangkitkan sektor pariwisata seperti sedia kala.

Bercermin dari fakta tersebut, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat sedang membumikan tagline 'di Sulbar aja'. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Farid Wajdi menjelaskan, 'di Sulbar aja' merupakan kampanye yang bertujuan untuk menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal di enam Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.

Kata Farid, di kondisi pandemi yang belum sepenuhnya teratasi seperti sekarang ini, adalah hal yang kurang tepat jika memberi porsi besar pada upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di luar Sulawesi Barat. 'di Sulbar aja' diharapkan mampu menggerakkan banyak sektor lainnya dalam menambah kunjungan wisatawan lokal baik ke beberapa destinasi wisata yang ada, atau bertandang ke even-even pariwisata yang digelar tahun ini.

"Karena kurang pas mengharapkan kunjungan wisatwan dari luar daerah di kondisi pandemi seperti sekarang ini. Makanya kami mengusung tagline 'di Sulbar aja' sebagai bentuk ajakan kepada semua pihak untuk menciptakan atmosfer pariwisata lokal yang kita miliki," beber Farid Wajdi dalam sebuah diskusi di ruang kerjanya, Selasa (11/01).

Beberapa even pariwisata yang diproyeksikan bakal digelar tahun ini diharapkan mampu menjadi magnet bagi beragam segmen wisatawan lokal di Sulawesi Barat. Masih oleh Farid, kesiapan infrastruktur, termasuk dukungan dari seluruh pihak jadi bagian tak terpisahkan dari upaya maksimalisasi peningkatan sektor pariwisata lokal.

"Sebut saja kesiapan teman-teman di Kabupaten. Kami berharap dukungan dari pemerintah kabupaten dalam memberi responnya untuk setiap agenda yang telah dan akan kita lakukan. Misalnya, mesti ada respon cepat dan tepat pasca pelaksanaan festival kota tua Majene beberapa waktu lalu. Pun dengan teman-teman kabupaten lainnya. Di sisi lain, peran-peran dari segmen masyarakat lainnya juga teramat sangat penting," terang dia.

Jika geliat wisatawan lokal menunjukkan trend yang positif, menurut Farid, kondisi tersebut akan berefek pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal sendiri. Tingginya aktivitas pariwisata bakal berdampak baik kepada tumbuh kembang pegiat usaha ekonomi kreatif.

"Efek berantainya pasti terlihat. Sektot pariwisata dalam tagline 'di Sulbar aja' ini sebenarnya sekadar trigger saja. Sebab jika semua berhalan lancar, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa kita tingkatkan," begitu kata Farid Wajdi. (*/Naf)