Pegiat Digital Gencarkan Literasi Bersama WhatsApp dan ICT Watch
![Wacana.info](https://wacana.info/foto_berita/533_fix.jpg)
JAKARTA--WhatsApp dan ICT Watch melanjutkan kolaborasinya dalam menggencarkan literasi digital di Indonesia melalui JaWAra Internet Sehat, gerakan edukasi akar rumput oleh anak muda di 28 provinsi Indonesia.
Program ini dibangun menyusul tingginya jumlah peredaran hoaks dan berbagai isu terkait literasi digital di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia. Di masa pandemi ini, hoaks bisa berakibat fatal, contohnya banyak orang yang mempercayai berita bohong yang beredar di platform digital sehingga enggan untuk divaksinasi dan menjadi rentan terpapar ataupun mengalami sakit parah jika terinfeksi virus.
Pada saat yang sama, masih ada kesenjangan literasi digital yang mencolok antar-generasi dan provinsi. Umumnya, anak muda lebih paham tentang dunia digital dibanding orang tua. Program JaWAra Internet Sehat diharapkan dapat berperan penting dengan menginisiasi dan melibatkan para aktivis muda di seantero Indonesia.
Manajer Program ICT Watch, Indriyatno Banyumurti mengatakan, "Anak muda Indonesia memiliki literasi digital yang lebih baik dari generasi lainnya. Hal ini yang menjadi alasan mengapa kami bersama WhatsApp ingin mendorong anak muda dari berbagai daerah untuk dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi digital di ranah lokal, khususnya dalam menjaga keamanan digital dan melawan hoaks. Tentunya program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan Kominfo, Siberkreasi, RelawanTIK, Pemerintah Daerah, institusi perguruan tinggi dan sekolah, serta mitra lainnya," urai Indriyatno belum lama ini.
Program ini menggandeng 60 aktivis muda, juga disebut JaWAra Internet Sehat, untuk memprakarsai dan memfasilitasi kegiatan edukasi literasi digital di komunitas mereka masing-masing dengan dukungan dari ICT Watch dan WhatsApp terutama untuk mengatasi misinformasi dan isu-isu privasi.
Secara khusus disebutkan ada dua orang yang terpilih untuk mewakili Sulawesi Barat. Keduanya berada di Mamuju dan Polewali Mandar masing masing Shalahuddin dan Arham.
Lebih lanjut dibeberkan, kegiatan-kegiatan edukasi lokal oleh para JaWAra Internet Sehat ini didukung untuk memberdayakan lebih dari 15.000 orang termasuk anak muda, orang tua, guru, pelajar, mahasiswa, komunitas, serta pelaku UKM di berbagai daerah.
Untuk mengumumkan dimulainya program ini, WhatsApp dan ICT Watch mengadakan talk show daring yang mengundang berbagai mitra kegiatan ini seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, mitra seperti Siberkreasi dan pemerintah daerah, serta para aktivis digital JaWAra Internet Sehat yang tergabung di program ini.
Talk show ini terbuka untuk umum melalui platform live-streaming, serta terdiri dari enam segmen di mana masing-masing pembicara membahas literasi digital di Indonesia dan cara meningkatkannya bersama.
Kementerian Komunikasi dan Informatika percaya bahwa kolaborasi JaWAra Internet Sehat melengkapi program literasi digital yang telah diusung pemerintah dan akan berperan penting dalam memerangi misinformasi di era pandemi yang dapat berakibat fatal.
"Perubahan budaya masyarakat Indonesia yang lebih mobile first, membawa pada semakin banyaknya aktivitas masyarakat terjadi di dunia digital. Dampak negatifnya adalah masyarakat menjadi rentan terhadap konten-konten negatif yang beredar. Untuk itu kita perlu meningkatkan literasi digital masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan mengapresiasi program JaWAra Internet Sehat yang diinisiasi oleh WhatsApp dan ICT Watch ini. Harapan kami, program ini dapat berkelanjutan agar dapat membantu mewujudkan masyarakat digital Indonesia," Kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan.
Gerakan ini adalah bagian dari kemitraan literasi digital antara WhatsApp dan ICT Watch. Kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan sebelumnya melingkupi roadshow, kelas daring, serial video, serta Podcast Internet Sehat, serial siniar yang membahas berbagai aspek keamanan dan literasi digital.
"Kami sangat senang dapat meluncurkan program JaWAra Internet Sehat sebagai bagian dari kolaborasi berkelanjutan kami dengan ICT Watch untuk mendukung upaya meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ke depannya, kami berencana memberikan dukungan penuh untuk memerangi misinformasi dan menyebarkan kesadaran literasi digital. Kami harap banyak orang akan bergabung ke kegiatan-kegiatan yang diadakan di daerah mereka dan dapat belajar lebih banyak tentang melindungi keamanan digital," Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Esther Samboh menjelaskan.
Terpisah, program officer jaWAra Internet Sehat Sulbar, Shalahuddin menyebut, ini merupakan peluang yang mesti disambut. Sebab ini bagian dari agenda pencerahan tentang dunia teknologi informasi dan komunikasi dan mendapat dukungan positif dari lembaga lembaga yang kita ketahui kapasitasnya.
"Tentu ini menjadi peluang yang mesti dimaksimalkan dengan baik. Sebab program ini mendapat dukungan positif dari teman teman ICT Watch dan WhatsApp yang juga kita kenal sebagai satu diantara platform digital yang menyiapkan fitur layanan perpesanan privat,” kata Shalahuddin.
Diuraikan, secar khusus untuk Sulawesi Barat sendiri terdapat sejumlah program literasi digital yang telah disiapkan. Misalnya literasi digital berbasis pedesaan serta pelibatan tokoh agama sebagai bagian penting dari elemen edukasi ditengah masyarakat nanti.
"Untuk program ini kita telah membangun komitmen bersama dengan sejumlah lembaga. Termasuk dengan pemerintah daerah yang menjadi sasaran program ini. Demikian halnya dengan yang di Polewali Mandar melalui program bernama Gau Tik juga mendorong literasi digital dengan pelibatan pelibatan kelompok usia sekolah," simpul Shalahuddin. (*)