Fahmi Massiara Tak Lulus Tes Kesehatan, Gerindra: Terserah Pak Lukman
![Wacana.info](https://wacana.info/foto_berita/8357_isra_ok.jpg)
MAJENE--Langkah Fahmi Massiara melanggengkan kepemimpinannya di Kabupaten Majene akhirnya terjegal di tahap pemeriksaan kesehatan. Oleh tim pemeriksa kesehatan yang berpusat di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pria yang kembali sepaket dengan Lukman itu dinyatakan tak lulus tes kesehatan.
Hasil yang kontras dengan hasil pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Majene lainnya yakni Andi Syukri Tammalele-Arismunandar Kalma.
"Kami hanya menyampaikan apa yang menjadi kesimpulan dari tim pemeriksa kesehatan. Bakal calon yang tidak memenuhi syarat bisa dilakukan penggantian oleh partai pengusung," ujar Komisioner KPU Majene Munawir, Senin (14/09).
Keputusan tersebut tertuang dalam berita acara hasil pemeriksaan kesehatan nomor YR.01.01/XVIII.1/14285/2020 tentang hasil pemeriksaan kesehatan calon Bupati dan Wakil Bupati Majene Tahun 2020.
Fahmi Massiara memang hadir di dua hari rangkaian pemeriksaan kesehatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo 10-11 September 2020 yang lalu. Meski begitu, ia tak lagi mengikuti seluruh proses pemeriksaan kesehatan itu lantaran kondisi kesehatannya yang terganggu.
Beberapa nama disebut-sebut bakal jadi pengganti Fahmi di Pemilukada Majene tahun ini. Mulai dari istri Fahmi, ipar, hingga politisi senior Majene lainnya, Itol Syaiful Tonra kado sederet figur yang diisukan akan jadi pengganti Fahmi sekaligus dipaketkan dengan Lukman dalam gelanggang politik bertajuk Pemilukada Majene tahun ini.
Siapapun yang menggantikan Fahmi, Lukman-lah yang paling paham untuk menjawab itu. Berjalan seiring bersama Fahmi Massiara selama beberapa tahun terakhir bikin Lukman jadi sosok yang dianggap punya pengetahuan utuh perihal siapa yang paling layak menggantikan Fahmi.
Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat, Isra D Pramulya menilai, siapa pun nama yang direkomendasikan Pak Lukman, lalu disetujui teman-teman koalisi lainnya, pihaknya tetap solid untuk apapun keputusan itu.
"Saya kira tidak ada masalah. Kalau Gerindra, terserah Pak Lukman saja. Karena poinnya adalah, kami mau menang," ucap Isra D Pramulya, Selasa (15/09). (*/Naf)