‘Perdebatannya Mesti Lebih Berkualitas Lagi’

Wacana.info
Tri Zulkarnain Ahmad. (Foto/Istimewa)

MAKASSAR--Menuju momentum Pemilukada tahun 2020, suhu politik khususnya di daerah yang bakal menggelar pesta demokrasi lima tahunan itu kian memanas. Itu bisa dilihat dari adu argumen; cenderung sentimen, yang menghiasi ragam platform sosial media dari para pendukung masing-masing bakal pasangan calon Kepala Daerah.

Akademisi dari Universitas Tomakaka, Tri Zulkarnain Ahmad berharap, perdebatan yang tersaji menuju 9 Desember tahun 2020 baiknya difokuskan pada hal-hal yang lebih berkualitas. Bukan memperdebatkan hal-hal yang jauh dari subatansi perhelatan pesta demokrasi bertajuk Pemilukada.

"Justru yang ada saat ini, masing-masing pendukung bakal pasangan calon itu saling memperdebatkan hal-hal yang menurut saya tak punya nilai. Kering makna," ucap Tri Zulkarnain kepada WACANA.Info dalam sebuah diskusi di salah satu Warkop di  Makassar, Jumat (11/09).

Pemandangan seperti itu, menurut Tri, justru akan memperburuk kualitas demokrasi jelang pelaksanaan Pemilukada tahun 2020. Kata Tri, semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dengan momentum politik lima tahunan itu mestinya mengupayakan proses edukasi politik itu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Perdebatannya mesti lebih berkualitas lagi. Misalnya dengan adu argumen terkait visi dan misis masing-masing bakal pasangan calon. Menurut saya, semua pihak, baik itu penyelenggara, partai politik, atau bakal pasangan calon berikut para pendukungnya idealnya punya komitmen yang sama dalam melakukan proses edukasi politik kepada masyarakat. Bukan justru tampil dengan berbagai sentimen yang sama sekali miskin kualitas," pungkas Tru Zulkarnain Ahmad. (*)