Isra Kembali, Hudri Ali Siap Angkat Kaki

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU--Lama sekadar jadi desas desus, nama Isra D Pramulya akhirnya benar-benar 'pulang' ke rumah besar bernama Partai Gerindra Sulawesi Barat. 

Oleh DPP Partai berlambang kepala garuda itu, Isra didapuk di posisi Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat.

Dikatakan 'pulang', lantaran posisi sekretars DPD Gerindra Sulawesi Barat memang jadi habitat Isra sebelum ia memilih mundur sesaat sebelum pelaksanaan Pemilu tahun lalu. Kepada WACANA.Info, Isra mengaku diberi amanah untuk menuntaskan sejumlah agenda penting di masa mendatang.

"Rasanya seperti kembali ke rumah saja. Batinnya sudah nyambung," ungkap Isra, Selasa (18/08).

Isra D Pramulya. (Foto/Manaf Harmay)

"Ada banyak tugas yang diperintahkan DPP dan ibu ketua DPD (Andi Ruskati) ke saya sebelum menerima SK. yah Pilkada tahun 2020 ini salah satunya," sambung dia.

Isra D Pramulya meninggantikan Almarhum Yusuf di jabatan Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat. Agenda Pemilukada serentak di empat Kabupaten di Sulawesi Barat tahun ini, kata Isra, jadi fokus pertamanya.

"Iya. Karena itu perintah langsung Ketua Umum DPP," tegasnyategas mantan Sekjen PB PMII itu.

Jika Isra D Pramulya telah resmi 'pulang' ke Gerindra, satu kader partai besutan Prabowo Subianto itu justru bersiap untuk hengkang dari struktur kepengurusan Gerindra di Sulawesi Barat. 

Adalah Hudri Ali, pria yang duduk di jabatan Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Barat itu yang mengaku siap meletakkan jabatannya dalam waktu dekat ini.

Semua lantaran pilihan politiknya di Pemilukada Mamuju tahun 2020. Hudri secara tegas memilih untuk mendukung duet Habsi Wahid-Irwan Pababari yang mana hal itu bertolakbelakang dengan perintah DPP Gerindra dalam rekomendasinya mengusung pasangan Sutinah-Ado.

Hudri Ali Mendukung Pencalonan Habsi-Irwabn di Pilkada Mamuju. (Foto/istimewa)

Hudri yang terhitung orang lama di kepengurusan Gerindra Sulawesi Barat itu mengaku sama sekali tak dimintai pertimbangan pada proses penerbitan rekomendasi partai untuk Pemilukada Mamuju.

"Saya memang pengurus DPD, tapi saya lama di kabupaten. Lagi pula selama ini saya juga berdomisili di kota Mamuju. Tapi sudahlah, saya juga tidak pernah dilibatkan dalam proses ini," ungkap Hudri Ali yang ditemui di sela-sela kesibukannya di Taman Karema Mamuju.

Ia pun menyesalkan langkah yang diambil oleh pengurus Gerindra Kabupaten Mamuju yang menurutnya sama sekali tak melibatkannya dalam proses dukung mendukung di Pemilukada Mamuju. Jika keadaannya seperti itu, tak ada pilihan lain bagi Hudri selain hengkang dari partai yang sempat dibesarkan sekaligus membesarkannya itu.

"Di kubu Habsi-Irwan saya diterima dengan baik. Makanya sekarang saya lagi buat surat pernyataan mundur dari kepengurusan Gerindra untuk selanjutnya saya serahlkan ke Ibu Ketua DPD," pungkas Hudri Ali. (Naf/A)